0
Tuesday 5 February 2013 - 22:05
Kebijakan Luar Negeri Iran

Salehi: Kebijakan Luar Negeri Iran, Perdamaian & Keamanan

Story Code : 237420
Menlu Iran
Menlu Iran
 
Menteri Luar Negeri Iran dalam sambutannya berjudul "Peran Iran dalam Perdamaian Regional dan Keseimbangan Kekuatan", mengatakan, "prioritas utama kebijakan luar negeri Iran adalah perdamaian dan keamanan, tidak hanya di daerah tetapi juga di seluruh dunia."
 
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi pada Senin, sore, 04/02/13, membahas tema tersebut dalam pertemuan dengan 240 analis politik, media editor internasional, para pejabat dari pusat penelitian, duta besar Jerman dan diplomat Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman.
 
Kepada para peserta, Salehi juga membahas sifat damai kegiatan nuklir Iran dan mengatakan, "Republik Islam Iran tidak mempunyai kegiatan nuklir non-damai, dan kami menganggap kegiatan nuklir non-damai dilarang menurut agama dan melanggar hukum, seperti dalam perang yang dipaksakan Saddam terhadap Iran dimana dia menggunakan senjata kimia, dan kami tidak membalas dalam bentuk yang sama."
 
Menteri Luar Negeri Iran menolak klaim palsu terkait sifat damai program nuklir Iran dan berkata, "Saat ini, masalahnya adalah kurangnya kepercayaan antara kedua belah pihak".
 
Dalam menanggapi pertanyaan tentang tawaran AS untuk negosiasi langsung dengan Iran, Salehi menilai bahwa negosiasi yang pernah digelar di Jerman dengan AS mengenai isu Afghanistan dianggap sukses dan mengatakan, "beberapa hari setelah itu, [negosiasi yang sukses],  Presiden AS menyebut Iran sebaga poros kejahatan".
 
Dr Salehi menyabut sanksi yang dikenakan AS dan Uni Eropa kepada Iran dan mengatakan, "Jika AS siap dan serius mengadakan pembicaraan dengan Iran, mereka harus tahu, bahwa tekanan dan ancaman tidak kompatibel dengan dialog. Bangsa kita telah memutuskan selama 34 tahun yang lalu bertindak independen, dan kita tidak di bawah pengaruh negara adidaya."
 
"Republik Islam Iran mengikuti aturan program nuklir damai dan kami siap memastikan non-proliferasi kegiatan nuklir di masa depan, dan mereka harus mengakui hak-hak nuklir damai kami." [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment