0
Sunday 2 December 2012 - 16:53
Revolusi Mesir

Ketua Parlemen Eropa Desak Sanksi Ekonomi untuk Mesir

Story Code : 217130
Presiden Mesir, Mohammad Morsi
Presiden Mesir, Mohammad Morsi

Kepala parlemen Eropa pada Sabtu, 01/12/12 menyerukan penghentian kerjasama politik dan ekonomi Uni Eropa dengan Mesir, menyusul langkah Presiden Morsi menerapkan dekrit untuk menerapkan syariat Islam.

"Uni Eropa harus tegas, bahwa tidak akan ada kerjasama politik atau pun ekonomi tanpa demokrasi plural di Mesir," ujar Martin Schulz pada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.

"Kami tidak bisa mentolerir kudeta ini," ujarnya dan menggambarkan urutan kejadian mendorong banyak orang di Mesir dan di luar negeri yang menurutnya menuduh Presiden Mohamed Morsi mengkhianati revolusi 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak.

Pada 22 November lalu, Morsi memperluas kekuasaan dan mengambil keputusan yang melampaui yudicial review, akibatnya memicu protes masa anti Morsi.

"Satu-satunya hal yang dipahami rezim seperti itu pahami adalah tekanan ekonomi," ujar Schulz.

Pada hari Sabtu, ratusan ribu aktivis Islam pro-Morsi turun ke jalan-jalan di Kairo untuk mendukung Morsi dan penerapan syariat Islam sebagai landasan undang-undang negara. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment