Ribuan demonstran Yordania turun ke jalan-jalan Amman menyerukan reformasi politik dan penurunan harga.
Dalam demo hari Jumat (30/11/12) itu, para demonstran meminta pemerintah mencegah kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari, terutama bahan bakar.
Harga barang kebutuhan sehari-hari begitu melonjak di Yordania dalam beberapa bulan terakhir ini. Harga gas alam, solar, bahan bakar, dan bensin meningkat masing-masing sebesar 54%, 33% dan 15% pada 13 November karena pemerintah menarik subsidi dalam rangka mengatasi defisit anggaran 3,5 miliar dinar (sekitar $ 5 miliar).
Para demonstran juga menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Abdullah Ensour yang baru saja menjabat bulan lalu.
Sheikh Hamzeh Mansour, pemimpin Front Aksi Islam dalam demo itu mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil satu kebijaksanaan untuk meredakan krisis yang ada.
Sejak Januari 2011, Yordania telah menggelar demo menuntut reformasi politik, penghapusan korupsi dan pemilu perdana menteri. Sebagai upaya menenangkan demonstran, Raja Abdullah II tiga kali memecat perdana menterinya. [IT/r]
Share Berita :
Comment
2014/01/20 08:12
para pemimpin Yordan .... kualat terhdp Suriah.... bisa2 raja Yordan lebih dulu lengser dibansding Assad...