Al-Jolani: Pemerintahan Baru Suriah akan Bubarkan Semua Kelompok Bersenjata
Story Code : 1178578
Dilansir dari Al-Mayadeen, Abu Muhammad al-Jolani yang menyatakan dirinya sebagai komandan Departemen Operasi Militer Suriah membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/12) malam.
"Semua kelompok bersenjata akan dibubarkan dan tidak akan ada senjata yang berada di tangan siapa pun kecuali pasukan pemerintah," ujarnya tanpa menyebutkan secara spesifik.
Ia menambahkan bahwa pemerintahan baru takkan mengenakan wajib militer kecuali untuk beberapa kalangan, itupun dalam waktu yang singkat.
Saat menyinggung Suriah yang dilanda agresi, al-Jolani mengatakan bahwa prioritas pertama pemerintahan baru adalah membangun kembali rumah-rumah yang hancur dan membantu semua orang yang mengungsi untuk kembali ke rumah.
Ia menegaskan tidak akan terlibat konflik dengan Israel. Sementara itu, Israel sudah masuk ke sebagian wilayah Suriah di beberapa provinsi dan menduduki wilayah-wilayah tersebut hingga sejumlah pedesaan di wilayah selatan ibukota Damaskus.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintahan baru juga sedang mempertimbangkan isu kenaikan upah minimum sebesar 400 persen di Suriah.
Perlu dicatat bahwa Suriah dipenuhi oleh puluhan organisasi bersenjata dan sekitar seratus ribu orang bersenjata, dengan beberapa kelompok di antaranya tidak loyal kepada penguasa baru yang dipimpin oleh Hey'at Tahrir al-Sham. [IT/G]