Komandan Teroris Meminta Dukungan Israel, Menyerang Pasukan Suriah
Story Code : 1177006
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Jumat (6/12), Times of Israel mengutip seorang komandan FSA yang tidak disebutkan namanya yang menekankan perlunya sikap politik yang jelas dari rezim Israel.
“Kami memiliki cukup banyak pejuang di lapangan. Yang kami butuhkan dari Zionis Israel adalah sikap politik yang jelas terhadap rezim Assad,” katanya.
Komandan tersebut juga meminta peningkatan dukungan udara dari rezim Zionis Israel, yang menunjukkan bahwa rezim tersebut harus menyerang pasukan di Suriah “di mana pun mereka melihatnya.”
“Kami mencoba untuk memblokir mereka di jalan dan menyergap mereka, tetapi Zionis Israel juga harus mengambil tindakan dari udara,” kata komandan tersebut.
Menyoroti potensi persahabatan, ia mencatat bahwa kelompok bersenjata tersebut terbuka untuk aliansi “dengan semua orang di wilayah tersebut – termasuk Zionis Israel.”
Ia juga merujuk pada serangan udara Israel baru-baru ini di Lebanon, dengan menyatakan bahwa serangan itu telah membantu kelompok militan tersebut secara signifikan dalam kemajuannya di tanah Suriah.
"Kami berterima kasih kepada Israel atas serangannya terhadap Hizbullah," katanya, seraya menambahkan, "Kami berharap bahwa setelah jatuhnya Assad, Zionis Israel akan menanam mawar di taman Suriah dan akan mendukung rakyat Suriah."
Ketika ditanya tentang masa depan Suriah, komandan militan tersebut menegaskan, "Kami akan memperjuangkan perdamaian penuh dengan Israel, kami akan hidup berdampingan sebagai tetangga," seraya menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak pernah membuat "komentar kritis apa pun tentang Zionis Israel."
Komentarnya muncul saat militan, yang mengalami kemunduran karena operasi pembalasan selama bertahun-tahun oleh militer Suriah dan sekutunya, berupaya untuk berkumpul kembali di Suriah utara.
Ada laporan yang berkembang tentang dukungan substansial Barat dan Zionis Israel untuk faksi anti-Damaskus, termasuk yang berafiliasi dengan Hay'at Tahrir al-Sham.
Militer Suriah melanjutkan serangan ekstensifnya, membalikkan sebagian perolehan teritorial teroris.[IT/r]