Kemenag Optimalisasi Zakat dan Wakaf untuk Pengembangan Pendidikan

Waryono menekankan pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf secara profesional untuk memperkuat kapasitas generasi muda, agar mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga mampu menjadi muzaki dan pengelola zakat. Ia juga mengusulkan pelatihan kepada mahasiswa dan santri pesantren untuk mengelola dana kurban secara produktif. Selain itu, ia menyoroti pentingnya kompetensi amil zakat agar dapat mengelola dana sosial keagamaan secara optimal, transparan, dan profesional.

Dalam konteks wakaf, Waryono mengungkapkan bahwa instrumen ini lebih inklusif karena dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Namun, pengelolaan wakaf masih menghadapi tantangan terkait regulasi dan administrasi. Oleh karena itu, ia mendorong perlunya audit syariah yang lebih ketat dan sinergi antara Kantor Urusan Agama (KUA) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).