Uni Eropa Sekali Lagi Memperingatkan Israel Agar Tidak Membuat Warga Gaza Kelaparan
Story Code : 1175090
“Bantuan kemanusiaan tidak mencapai Gaza, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak dapat memberikan dukungan,” kata Borrell kepada wartawan pada hari Selasa (26/11).
Ia mengatakan bahwa di Gaza utara saja, ada 250.000 orang yang menderita. “Mengapa kita tidak pergi ke Dewan Keamanan untuk mengangkat masalah bantuan kemanusiaan ke Gaza?” tanya Borrell.
Selama lebih dari 50 hari, diperkirakan 130.000 anak di bawah usia 10 tahun telah terperangkap di wilayah Gaza utara, hampir semuanya terputus dari bantuan, makanan, dan pasokan medis, menurut Save the Children. Kelompok kemanusiaan utama mengatakan pada hari Senin (25/11) bahwa bantuan yang menopang kehidupan sebagian besar gagal menjangkau orang-orang yang dikepung oleh pasukan Israel di Gaza utara sejak awal Oktober.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga diperingatkan pada hari Senin bahwa datangnya musim dingin menawarkan bantuan krisis kemanusiaan di Gaza.
“Keluarga-keluarga yang mengungsi mengalami keadaan tragis akibat cuaca buruk dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang parah,” kata petugas media UNRWA Inas Hamdan.
“Kita berbicara tentang situasi kemanusiaan yang sangat buruk dengan kekurangan pasokan musim dingin yang penting.”
Barang-barang pokok seperti tepung dan persediaan makanan hampir habis, menurut Hamdan.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh Komite Khusus PBB yang menyelidiki praktik-praktik Israel di Gaza telah menemukan bahwa tindakan militer rezim tersebut memiliki sifat genosida.
Komite tersebut menuduh Zionis Israel dengan sengaja menciptakan kondisi yang mengancam kehidupan warga Palestina, termasuk penggunaan kelaparan sebagai senjata perang.
"Sejak awal perang, pejabat Israel secara terbuka mendukung kebijakan yang memenuhi kebutuhan pokok warga Palestina yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan – makanan, udara, dan bahan bakar," kata komite tersebut awal bulan ini.
Komite tersebut juga mencatat bahwa Zionis Israel secara sistematis telah mengganggu bantuan kemanusiaan, menggunakan pasokan vital untuk tujuan politik dan militer.
Laporan tersebut memperingatkan bahwa infrastruktur Gaza, termasuk sistem udara, sanitasi, dan pangan, telah menyebabkan krisis kemanusiaan.[IT/r]