0
Friday 8 November 2024 - 18:07
Iran - AS:

Pezeshkian: Tidak Ada Bedanya bagi Iran Siapa yang Memenangkan Pemilu AS

Story Code : 1171439
Masoud Pezeshkian Iranian President
Masoud Pezeshkian Iranian President
“Tidak ada bedanya bagi kami siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS, karena negara dan lembaga kami mengandalkan kekuatan dalam negeri mereka serta bangsa yang terhormat dan bermartabat,” kata Pezeshkian dalam sebuah upacara di ibu kota Tehran pada hari Kamis (7/11).
 
Dia menekankan bahwa Iran melihat “tidak ada batasan untuk pengembangan dan perluasan hubungan dengan negara lain.” “Perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga merupakan salah satu prioritas utama Iran. Kami sangat percaya pada promosi persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim,” katanya.
 
“Jika semua negara di dunia Muslim menunjukkan persaudaraan dan bersatu, entitas Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon yang tertindas dengan darah dingin,” Pezeshkian menggarisbawahi.
 
Sementara itu, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa para pemilih AS, termasuk mayoritas Muslim, secara eksplisit menyatakan kebencian mereka terhadap keterlibatan Washington yang memalukan selama setahun dalam kekejaman Zionis "Israel" di Gaza dan pembantaian di Lebanon.
 
"Kami berharap pemerintahan [Donald] Trump dan [JD] Vance yang akan datang akan menepati janji kampanye mereka tentang penghentian perang, dan mempelajari pelajaran penting yang diajarkan publik AS tentang mengakhiri perang dan mencegah perang baru," kata Zarif.
 
Ia menyatakan bahwa Iran, yang telah menunjukkan tekad dan kemampuannya untuk menghadapi segala jenis agresi, tidak terbujuk oleh ancaman tetapi menghargai rasa hormat.
 
Ebrahim Azizi, kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran, mengatakan pemilihan Trump tidak akan memengaruhi kebijakan strategis Iran terhadap Amerika Serikat atau mencegah tanggapan tegas dan menghancurkan negara itu terhadap tindakan agresi Zionis "Israel" baru-baru ini.
 
"Entitas jahat dan tuannya akan menyaksikan tanggapan tegas," Azizi menegaskan.[IT/r]
 
 
Comment