Pasukan Yaman Jatuhkan Lagi Pesawat Nirawak Reaper AS Senilai $30 Juta
Story Code : 1171436
Pesawat nirawak yang dirancang untuk intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian itu jatuh saat sedang melakukan operasi pengintaian pesawat nirawak di atas area tersebut pada Jumat (8/11) pagi, media Yaman melaporkan.
Militer AS mengakui video yang beredar daring yang menunjukkan apa yang tampak seperti pesawat yang terbakar jatuh dari langit dan hamparan puing-puing yang terbakar di tempat yang oleh mereka yang tidak terekam kamera digambarkan sebagai area provinsi al-Jawf Yaman.
Militer mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Adegan menunjukkan jatuhnya dan penghancuran pesawat nirawak MQ-9 Amerika di wilayah udara Yaman utara. pic.twitter.com/rILDvfWUnB
— PressTV Extra (@PresstvExtra) 8 November 2024
Pasukan Yaman memiliki rudal permukaan-ke-udara yang mampu menjatuhkan pesawat.
Gerakan Ansarullah di negara itu telah menjadi komponen utama dari "Poros Perlawanan" yang mencakup Hizbullah Lebanon, Hamas, dan Perlawanan Islam di Irak.
Reaper, yang harganya sekitar $30 juta per unit, dapat terbang pada ketinggian hingga 50.000 kaki (15.240 meter) dan memiliki daya tahan hingga 24 jam sebelum harus mendarat.
Pesawat tersebut telah diterbangkan oleh militer AS dan CIA di Yaman selama bertahun-tahun.
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Zionis Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sedikitnya 43.469 warga Palestina hingga saat ini.
Angkatan bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Zionis Israel di Gaza berakhir.
Mereka telah menargetkan lebih dari 90 kapal yang terkait dengan Israel dengan rudal dan drone sejak perang Zionis Israel di Jalur Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Ansarullah menyatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Zionis Israel, AS atau Inggris untuk memaksa diakhirinya perang Zionis Israel di Gaza. Pada bulan Oktober, militer AS melepaskan pembom siluman B-2 untuk mengebom Yaman guna mendukung Zionis Israel.[IT/r]