0
Wednesday 23 October 2024 - 17:38
Iran - BRICS:

Menlu Iran: BRICS Menjadi 'Kutub Global Baru' untuk Menjungkirbalikkan Monopoli Barat

Story Code : 1168186
Leaders of the BRICS group of emerging economies meet in the Russian city of Kazan
Leaders of the BRICS group of emerging economies meet in the Russian city of Kazan
Araghchi membuat pernyataan tersebut pada hari Selasa (22/10) ketika Presiden Iran Masoud Pezeshkian, didampingi oleh sebuah delegasi, tiba di kota Kazan, Rusia, untuk menghadiri KTT BRICS 2024, pertemuan tiga hari atas undangan resmi dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
“Ini adalah pertemuan BRICS pertama di mana kami berpartisipasi sebagai anggota resmi di tingkat kepala negara,” kata diplomat tinggi Iran tersebut.
 
“BRICS secara bertahap menjadi kutub global baru, sekelompok negara yang bersatu untuk menentang tatanan Barat yang menguasai dunia.”
 
Araghchi menggarisbawahi bahwa negara-negara anggota BRICS sedang mengembangkan dan merumuskan mekanisme dan metode untuk menyelamatkan dunia dari monopoli Barat.
 
“Mekanisme ini berada di bidang politik dan keamanan dan sebagian besar di bidang ekonomi dan keuangan. Di bidang ekonomi, BRICS telah mendirikan bank pembangunan baru,” katanya.
 
Menekankan bahwa BRICS memiliki daya tarik tersendiri dan sekitar 30 negara bersedia bergabung dengan blok tersebut, Araghchi mengatakan, “Dalam pertemuan ini, diputuskan bahwa 10 negara lagi akan ditambahkan ke kelompok BRICS sebagai mitra.” Pezeshkian akan menyampaikan tiga pidato utama di Kazan, yang menyoroti pandangan Iran tentang kerja sama ekonomi global, multilateralisme, dan perlunya kemitraan yang lebih kuat di antara negara-negara berkembang.
 
Presiden Iran juga diharapkan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin dari Rusia, China, Mesir, dan negara-negara peserta lainnya untuk memajukan hubungan ekonomi dan diplomatik Iran dalam blok ekonomi berkembang utama tersebut.
 
BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan kemudian Afrika Selatan, baru-baru ini telah berkembang hingga mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Negara-negara seperti Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah secara resmi mengajukan keanggotaan, dengan beberapa negara lain menyatakan minat untuk bergabung.
 
BRICS saat ini memiliki populasi gabungan sekitar 3,5 miliar orang, dengan ekonomi gabungan senilai lebih dari $28,5 triliun atau sekitar 28 persen dari ekonomi global.[IT/r]
 
 
Comment