0
Monday 21 October 2024 - 12:03
Palestina vs Zionis Israel:

Perlawanan Gaza Berhasil ‘Melenyapkan’ Komandan Brigade 401 Israel di Jabalia

Story Code : 1167665
Ehsan Daqsa commander of teh 401st Brigade, Colonel
Ehsan Daqsa commander of teh 401st Brigade, Colonel
Komandan Brigade Lapis Baja 401 Divisi 162 Zionis Israel, Kolonel Ehsan Daqsa, dilenyapkan oleh pejuang Perlawanan Palestina di Jabalia, Jalur Gaza utara, pada hari Minggu (20/10).
 
Investigasi militer Zionis Israel atas insiden tersebut menemukan bahwa Kolonel Daqsa berada di luar tanknya bersama sejumlah perwira lainnya ketika sebuah alat peledak meledak di dekat mereka.
 
Daqsa, komandan Batalyon ke-52, dan dua perwira lainnya berada di luar tank di Jabalia dan berjalan beberapa meter ke titik pengamatan.
 
Pejuang Perlawanan Palestina telah memasang bom di lokasi yang diduga telah dibersihkan, dengan bahan peledak, menewaskan Daqsa dan melukai serius komandan Batalyon ke-52.
 
Dua perwira lainnya tercatat mengalami luka ringan dan sedang. Komandan Brigade 401 adalah salah satu dari dua perwira Zionis Israel berpangkat tertinggi yang tewas selama invasi Israel ke Jalur Gaza.
 
Pembunuhannya menandai pencapaian besar bagi Perlawanan di Jabalia, sebuah kota yang telah bertahan melawan tiga kampanye militer Israel, mengalami pemboman besar-besaran, dan pemindahan paksa ribuan orang.
 
Komandan pertama Rencana Jenderal disingkirkan
Dalam kampanye militer terbaru melawan Jabalia, Daqsa adalah salah satu dari mereka yang memimpin apa yang disebut "Rencana Jenderal", yang bertujuan untuk mengubah daerah tersebut menjadi zona militer tertutup.
 
Ini berarti bahwa warga sipil akan dipaksa meninggalkan rumah mereka oleh tentara di darat atau menghadapi kelaparan dan kematian.
 
Daqsa juga difoto bersama warga sipil Palestina, saat ia mengawasi pelaksanaan pembersihan etnis di Jabalia.
 
Rantai komando Zionis Israel terguncang
Satu-satunya kolonel lain yang tewas di Jalur Gaza adalah Kolonel Itzhak Ben Bassat, kepala tim komando terdepan Brigade Golani, yang tewas bersama delapan tentara lainnya dalam penyergapan di lingkungan Shujaiya, Kota Gaza, pada 12 Desember 2023.
 
Menghadapi krisis dalam rantai komandonya, setelah pejuang Perlawanan Palestina menyingkirkan sejumlah perwira tinggi Israel, komando militer Israel menunjuk wakil kepala Divisi ke-162 untuk memimpin Brigade ke-401 untuk sementara waktu.
 
Lebih jauh menyoroti krisis sistematis yang diderita pasukan pendudukan Israel, penyergapan hari ini akan memaksa Letnan Kolonel Daniel Ella, mantan komandan Batalyon ke-52, yang terluka cukup parah pada bulan Juli, untuk kembali memimpin batalion tersebut setelah penggantinya terluka parah pada hari Minggu.
 
Selanjutnya, Kolonel Benny Aharon yang telah menyerahkan jabatan Panglima Brigade 401 kepada Daqsa pada 25 Juni 2024, akan diemban kembali sebagai Wakil Kepala Divisi 162.[IT/r]
 
 
 
Comment