Hizbullah Serang Pangkalan Israel dengan Pesawat Nirawak dan Rudal
Story Code : 1174616
Dalam salah satu operasi pada Minggu (24/11) malam, Hizbullah menargetkan Pangkalan Angkatan Laut Haifa dengan rentetan rudal. Beberapa pangkalan Zionis Israel lainnya termasuk Mishar, Shraga, dan Doviv juga terkena serangan.
Kelompok itu menghancurkan sedikitnya enam tank Merkava Zionis Israel di berbagai garis depan termasuk Deir Mimas dan Bayyada.
Gerakan perlawanan itu melancarkan serangan, yang menargetkan hampir selusin permukiman Zionis Israel termasuk Yir'on, Kfar Blum, dan Sasa.
Beberapa perkumpulan pasukan Zionis Israel juga menjadi sasaran.
Sebelumnya pada Minggu, Hizbullah menembakkan ratusan roket ke sasaran-sasaran di seluruh wilayah pendudukan utara termasuk di Tel Aviv.
Serangan itu memaksa jutaan pemukim Zionis Israel berlindung. Media Zionis Israel menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Oktober lalu.
Menurut media berbahasa Ibrani, sedikitnya 10 warga Zionis Israel terluka di Petah Tikva, sebelah timur Tel Aviv, serta Haifa dan Nahariya setelah roket menghantam daerah-daerah tersebut.
Media Zionis Israel juga melaporkan bahwa ledakan terdengar di pusat kota Tel Aviv akibat pendaratan roket yang ditembakkan dari Lebanon.
Zionis Israel telah menargetkan Lebanon sejak Oktober 2023, ketika negara itu melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Hizbullah telah menanggapi agresi tersebut dengan berbagai operasi pembalasan, yang menargetkan wilayah Palestina yang diduduki.
Sejak akhir September, Zionis Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah, membunuh pemimpinnya Sayyid Hassan Nasrallah dan sejumlah tokoh seniornya.
Setidaknya 3.600 orang telah tewas oleh tembakan Zionis Israel, dan 15.400 lainnya terluka sejak bentrokan dimulai tahun lalu, menurut kementerian kesehatan.
Gerakan perlawanan Lebanon telah bersumpah untuk terus melanjutkan operasinya melawan Israel selama rezim Zionis Israel melanjutkan perang Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 44.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.[IT/r]