Hizbullah: Serangan Perlawanan terhadap Haifa, Safed, dan Acre 'Baru Permulaan'

Kepala Kantor Hubungan Media Hizbullah, Hajj Mohammad Afif menyampaikan pernyataan tersebut kepada wartawan pada hari Jumat (11/10) mengenai serangan yang menargetkan kota-kota Haifa, Safed, dan Acre (Akka). "Kepada musuh, kami katakan 'kalian baru melihat sebagian dari kemampuan kami,'" tambahnya.
 
"Perlawanan masih hidup dan kuat, persediaan strategisnya masih utuh, dan ada ribuan pejuang yang siap menjadi martir dalam membela Lebanon."
 
Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan balasan terhadap wilayah yang diduduki sejak Oktober lalu, ketika rezim Zionis Israel mulai mengintensifkan serangan mematikannya terhadap Lebanon.
 
Serangan yang semakin mematikan selama beberapa minggu terakhir telah merenggut nyawa lebih dari 2.000 warga Lebanon, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
 
Menanggapi masalah agresi Zionis Israel, Afif mengecam rezim karena menargetkan daerah permukiman dengan dalih palsu bahwa daerah tersebut berisi depot senjata.
 
Sementara itu, ia menganggap kedutaan AS di ibu kota Lebanon, Beirut, "terlibat dan terlibat dalam kejahatan Zionis Israel terhadap warga sipil dan petugas medis" di Lebanon.
 
Pejabat Hizbullah akhirnya mengecam PBB dan masyarakat internasional karena gagal mengambil tindakan nyata untuk menghentikan kekejaman rezim Zionis Israel.
 
Pada hari Jumat, Hizbullah mengumumkan akan menyerang perkumpulan pasukan Israel di permukiman Kfar Yuval dan Margaliot di wilayah pendudukan serta dua perkumpulan lainnya di sekitar desa Yaroun di Lebanon selatan dan barak Rawia di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv di Suriah dengan rentetan roket dan peluru artileri.
 
Sehari sebelumnya, media Zionis Israel melaporkan bahwa gerakan tersebut telah menembakkan sekitar 200 roket ke bagian utara wilayah Palestina yang diduduki Zionis Israel.[IT/r]