0
Friday 11 October 2024 - 06:09
Zionis Israel vs Lebanon:

Israel Melancarkan Serangan Udara di Pusat Kota Beirut, Menewaskan 22 Orang, Melukai 117 Orang

Story Code : 1165731
People gathered in front of a destroyed building hit by an Israeli air strike
People gathered in front of a destroyed building hit by an Israeli air strike
Kementerian Kesehatan Masyarakat di Lebanon mengatakan pada Kamis (10/10) malam sedikitnya 22 orang tewas dan 117 orang terluka dalam serangan Israel di Beirut malam ini.
 
Tentara Zionis Israel menyerang pusat kota itu.
Sejumlah besar orang terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat di lingkungan sekitar. Rumah sakit itu meminta agar tidak ada yang datang dan menyumbangkan darah saat ini karena mereka sudah kewalahan.
 
Orang-orang terlihat sangat sedih di luar Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, tempat beberapa korban dirawat. Orang-orang di luar mengatakan kepada wartawan bahwa mereka melihat garis-garis di langit dan, tentu saja, ledakan besar.
 
Orang-orang berlarian dan berteriak di lingkungan itu, benar-benar trauma. Banyak orang datang dari pinggiran selatan Beirut dan berlindung di lingkungan padat penduduk di pusat kota Beirut.
 
Sekitar 700.000 orang mengungsi dari pinggiran kota ini ke daerah-daerah ini. Di luar bangsal gawat darurat Pusat Medis Beirut, seorang wanita tua bergoyang ke depan dan ke belakang dengan tatapan bingung.
 
Seorang pria datang kepadanya dengan berita buruk: "Putra dan putri Abbas adalah martir," katanya, tangannya di bahu wanita itu. Beberapa saat kemudian, wanita itu menangis.
 
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa lebih dari 2.000 orang telah tewas dalam serangan Zionis Israel di Lebanon, termasuk puluhan anak-anak dan sejumlah wanita, sejak Oktober 2023.
 
Ratusan ribu warga sipil telah meninggalkan rumah mereka di Beirut untuk menghindari serangan udara Zionis Israel. Pejabat kesehatan Lebanon telah mengecam Zionis Israel karena menyerang petugas penyelamat darurat dan warga sipil tanpa pandang bulu.
 
Menteri kesehatan Lebanon mengatakan sistem perawatan kesehatan negara itu berada di ambang kehancuran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa Lebanon bisa menghadapi “perang panjang... seperti yang kita lihat di Gaza.”[IT/r]
 
Comment