0
Wednesday 18 September 2024 - 08:17
Gejolak Zionis Israel:

Perusahaan-perusahaan Besar Israel Memperingatkan Netanyahu Agar Tidak Memecat Gallant

Story Code : 1160706
Israeli occupation Prime Minister Benjamin Netanyahu and Israeli Security Minister Yoav Gallant
Israeli occupation Prime Minister Benjamin Netanyahu and Israeli Security Minister Yoav Gallant
Forum Bisnis Zionis Israel telah meminta Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak memecat Menteri Keamanan Yoav Gallant dan menggantinya dengan Gideon Sa’ar, media Zionis Israel melaporkan pada hari Selasa (17/9).
 
Dalam sebuah pernyataan, forum tersebut, yang mencakup 200 perusahaan terkemuka di Zionis "Israel" dan mewakili sebagian besar pekerja di sektor swasta, memperingatkan bahwa "memecat [Gallant] akan melemahkan Zionis Israel di mata musuh-musuhnya dan semakin memperdalam perpecahan publik."
 
Pernyataan tersebut menambahkan, "Perdana Menteri tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa semua indikator ekonomi menunjukkan Zionis Israel sedang menuju jurang ekonomi dan tenggelam dalam resesi yang dalam. Hal terakhir yang dibutuhkan Israel saat ini adalah pemecatan menteri [keamanan], yang akan mengganggu stabilitas [entitas]."
 
Demikian pula, anggota Knesset dan mantan Kepala Staf Umum Gadi Eizenkot mengatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa, meskipun ia "bukan penggemar" Gallant, pemecatannya dipersiapkan untuk tujuan politik guna meloloskan rancangan undang-undang [Haredi], sehingga merugikan militer Israel."
 
Eizenkot menunjukkan bahwa keputusan ini merupakan "kelanjutan dari kebijakan sinis Netanyahu, di mana kepentingan politik pribadi didahulukan, sementara tidak ada satu pun tujuan perang yang tercapai setelah satu tahun dimulai."
 
Keputusan yang belum diambil Media Israel melaporkan pada hari Senin bahwa Netanyahu berusaha untuk memecat menteri keamanannya, dengan alasan "halangan Gallant untuk memperluas serangan ke Lebanon," dan bahwa anggota Knesset Gideon Sa'ar "akan menggantikannya dalam waktu satu jam."
 
Media Zionis Israel mengatakan pada hari Selasa (17/9) bahwa masalah utama sekarang adalah serangan di Lebanon "yang dapat menyebabkan perang melawan Hizbullah, yang saat ini menjadi fokus Sa'ar."
 
Mereka menunjukkan bahwa Gallant mengatakan dalam diskusi bahwa memperluas pertempuran saat ini ke garis depan utara sebelum mengerahkan upaya yang melelahkan di Gaza, akan menjadi kesalahan dan kesepakatan di Gaza harus dicapai.
 
Sementara kantor Netanyahu membantah mengadakan negosiasi dengan Sa'ar untuk mengangkatnya sebagai pengganti Gallant, pejabat Likud mengatakan kepada media Zionis Israel bahwa telah ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan antara keduanya.
 
Mereka mencatat bahwa "satu-satunya hal yang memisahkan Sa'ar dari bergabung dengan pemerintah adalah keputusan akhir Netanyahu untuk memecat Gallant, yang belum diambilnya."[IT/r]
 
Comment