0
Monday 26 August 2024 - 14:28
Zionis Israel - Lebanon:

Kapal Israel yang Dihantam Hezbollah Menewaskan Seorang Prajurit

Story Code : 1156224
Damage inside the Dvora-class boat after being hit with projectile
Damage inside the Dvora-class boat after being hit with projectile
Media Zionis Israel melaporkan dua prajurit lainnya di atas kapal angkatan laut dekat Nahariya terluka.
 
Sersan yang tewas dan dua prajurit yang terluka berada di atas kapal kelas Dvora di lepas pantai utara Palestina yang diduduki dekat Nahariya ketika kapal mereka dihantam oleh pecahan peluru.
 
Pecahan peluru tersebut diduga berasal dari rudal Iron Dome yang berusaha mencegat pesawat nirawak Hizbullah, menurut klaim tentara pendudukan Israel.
 
⚡️BREAKING: Rekaman menunjukkan kapal militer Israel 'Dvora', yang dihantam oleh Hizbullah, mengakibatkan kematian seorang prajurit Israel di lepas pantai Nahariya dan cedera pada lima lainnya, beberapa kritis. Sumber: @tamerqdh, @HalaJaber pic.twitter.com/vYmin6wJGw
— Suppressed News. (@SuppressedNws) 25 Agustus 2024
 
Setelah operasi tersebut, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan bagian pertama dari tanggapan mereka terhadap pembunuhan pemimpin Perlawanan mereka Sayyid Fuad Shokur.
 
Pada fase ini, kelompok tersebut menargetkan barak dan lokasi Zionis Israel untuk memfasilitasi perjalanan pesawat nirawak serang menuju target yang dituju jauh di dalam wilayah Palestina yang diduduki.
 
Pesawat nirawak tersebut berhasil mencapai tujuan mereka sesuai rencana, menurut pernyataan tersebut. Kedua, pernyataan tersebut mengonfirmasi bahwa jumlah roket Katyusha yang ditembakkan melebihi 320, yang menargetkan posisi musuh.
 
Setelah serangan militer Zionis Israel, Hizbullah mengeluarkan pernyataan ketiga yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil meluncurkan semua pesawat nirawak serangnya pada waktu yang ditentukan dari lokasi peluncuran masing-masing.
 
Pesawat nirawak tersebut melintasi perbatasan Lebanon-Palestina, menargetkan sasaran yang dituju melalui berbagai rute.
 
Perlawanan juga menepis klaim pendudukan Zionis Israel bahwa mereka telah terlebih dahulu mengganggu operasi dan menetralisir serangan, sebagai klaim yang tidak berdasar dan bertentangan dengan fakta di lapangan.[IT/r]
 
 
 
Comment