0
Sunday 25 August 2024 - 16:40
Krisis HAM di Prancis:

Polisi Prancis Tangkap Pendiri Telegram Durov

Story Code : 1156070
Telegram founder and CEO Pavel Durov
Telegram founder and CEO Pavel Durov
Durov, yang memperoleh paspor Prancis pada 2021, ditangkap di Bandara Paris-Le Bourget sekitar pukul 8 malam waktu setempat, kata media itu pada Sabtu (24/8).
 
Ia juga warga negara UEA, Saint Kitts dan Nevis, serta negara asalnya Rusia.
 
Jetnya tiba di ibu kota Prancis dari Azerbaijan. Pria berusia 39 tahun itu ditemani seorang wanita dan pengawalnya, tambahnya.
 
Menurut LCI, otoritas Prancis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pengusaha teknologi itu sebagai bagian dari penyelidikan awal.
 
Paris yakin moderasi Telegram yang tidak memadai, alat enkripsinya, dan dugaan kurangnya kerja sama dengan polisi dapat membuat Durov terlibat dalam perdagangan narkoba, pelanggaran pedofilia, dan penipuan, katanya.
 
Penyiar TF1 melaporkan bahwa Durov akan hadir di hadapan hakim pada Minggu (25/8) malam dan dapat menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara, tambahnya.
 
 
Karena menjadi warga negara Prancis, pendiri Telegram tersebut mungkin juga menghadapi tuduhan melanggar sanksi yang dijatuhkan pada Moskow oleh Uni Eropa karena kontaknya di Rusia.
 
Surat perintah penangkapan Durov hanya sah di wilayah Prancis. "Dia melakukan kesalahan malam ini. Kami tidak tahu mengapa," kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut kepada TF1-LCI. "Bagaimanapun, dia dikurung."[IT/r]
 
Comment