Mantan Jenderal: 'Israel' Kehilangan Daya Tangkal, Menjadi 'Terpukul dan Terhina'
Story Code : 1155895
Zionis "Israel" telah kehilangan daya tangkalnya dan telah menjadi "anak yang terpukul dan terhina di antara anak-anak di Timur Tengah," kata Brigadir Jenderal Israel (Purn.) Guy Hazut, sebagaimana dikutip oleh situs berita Zionis Israel Yedioth Ahronoth.
Berbicara di konferensi Forum Perwira Cadangan dan Pejuang, Hazut menekankan bahwa "kegagalan paling serius" sejak 7 Oktober terletak pada manajemen perang di Gaza. Ia menunjukkan bahwa "siapa pun yang ingin mempermalukan Zionis Israel melancarkan sesuatu," merujuk pada berbagai serangan rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan ke Zionis "Israel" dari Iran, Lebanon, Yaman, dan Irak.
Terkait kegagalan dalam mengelola perang di Gaza, Hazut menilai bahwa Zionis "Israel tertidur" selama serangan Perlawanan Palestina terhadap permukiman Gaza Envelope pada 7 Oktober dan bahwa entitas pendudukan "terkejut dan tertampar" saat itu.
Membahas situasi di Gaza, Brigadir Jenderal (Purn.) Israel menyebutkan bahwa "setidaknya setengah dari anggota Hamas masih hidup, sementara puluhan warga Israel masih ditawan."
Ia menyoroti bahwa ratusan komandan Perlawanan Palestina di Gaza terus beroperasi dan berupaya merehabilitasi Hamas di wilayah yang luas, mulai dari kamp pengungsi al-Shati hingga wilayah yang luas antara Khan Younis dan Rafah di selatan.
Hazut juga mengakui kekurangan amunisi dan peralatan, termasuk peluru artileri dan tank dalam militer Zionis Israel, dan memperingatkan bahwa Zionis "Israel tidak mampu melakukan segalanya di Timur Tengah."
Menanggapi investigasi yang dilakukan oleh militer Zionis Israel terkait kegagalan dalam perang tersebut, Hazut mengungkapkan bahwa sistem investigasi militer "bangkrut", seraya menambahkan bahwa salah satu bahaya terbesar yang dihadapi militer adalah bahwa investigasinya tidak lagi kredibel.
Tiga tentara Israel tewas, enam terluka dalam insiden keamanan Gaza yang 'serius'
Dalam konteks terkait, Radio Angkatan Darat Zionis Israel melaporkan pada hari Jumat (23/8), bahwa jumlah tentara Zionis Israel yang tewas di Gaza sejak dimulainya perang telah meningkat menjadi 695, dan mereka yang terluka 4.357, termasuk 645 dengan luka parah dan 185 masih menerima perawatan.
Hal ini terjadi setelah media Zionis Israel sebelumnya mengonfirmasi bahwa tiga tentara Zionis Israel tambahan tewas dan enam lainnya terluka dalam "insiden keamanan serius di Gaza."
Media tersebut menyebutkan bahwa satu unit militer Israel terjebak dalam penyergapan di Jalur Gaza, seraya menambahkan bahwa helikopter sedang mengevakuasi beberapa tentara dan perwira ke rumah sakit.[IT/r]