Uni Eropa Peringatkan Krisis Kemanusiaan Semakin Dalam di Gaza dan Tepi Barat

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada malam Hari Kemanusiaan Sedunia, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, dan Komisaris untuk Manajemen Krisis, Janez Lenarcic, merujuk pada inisiatif Protect Aid Workers yang dibentuk blok tersebut untuk membantu pekerja bantuan lokal yang menjadi korban saat menjalankan misi mereka.

"Mayoritas aplikasi yang diterima melalui platform tersebut berasal dari Tepi Barat Palestina yang Diduduki dan Gaza, tempat bencana kemanusiaan telah terjadi di depan mata kita selama 10 bulan terakhir."

Pernyataan hari Minggu (18/8) mengatakan, "2023 adalah tahun paling mematikan yang pernah tercatat bagi pekerja bantuan, dan 2024 kemungkinan akan mengikuti tren mengerikan yang sama."

Menekankan peran penting yang dimainkan oleh para pekerja kemanusiaan selama bencana dan konflik, pernyataan tersebut mengatakan, “Panggilan tanpa pamrih untuk memberikan bantuan – tetapi juga harapan – kepada mereka yang paling rentan harus dihormati dan dilindungi.”

“Kami telah menyatakan tahun demi tahun bahwa para pekerja kemanusiaan harus dilindungi dengan segala cara, tanpa kecuali. Namun, di dunia yang semakin tidak stabil ini, kata-kata saja tidak cukup. Sekarang saatnya untuk bertindak.”

Pernyataan tersebut muncul saat sekutu utama blok tersebut, Zionis “Israel”, terus melakukan serangan tanpa pandang bulu di Gaza.[IT/r]