Kemampuan Siber Iran: 'Mereka Lebih Tahu tentang Israel daripada Kkita'
Story Code : 1154277
The Economist melaporkan bahwa frekuensi serangan siber terhadap Zionis "Israel" telah meningkat tiga kali lipat sejak 7 Oktober, dengan serangan Iran menjadi semakin canggih dan lebih tepat sasaran. Gaby Portnoy, kepala "Direktorat Siber Nasional Zionis Israel" (INCD), mengatakan kepada The Economist bahwa para penyerang ini sekarang lebih akurat, mengumpulkan intelijen yang lebih baik, dan sering kali lebih tahu tentang Zionis "Israel" daripada entitas itu sendiri.
"Terkadang, mereka lebih tahu tentang Zionis Israel daripada kita," tegasnya.
Selidiki lebih dalam
Menurut The Economist, tidak ada satu pun serangan yang berhasil mengganggu infrastruktur penting seperti sistem listrik atau air, sebagian karena pemasangan sensor digital dalam jaringan utama setelah 7 Oktober.
Banyak dari intrusi difokuskan pada spionase dan lainnya sebagai bagian dari perang informasi, tambah laporan itu.
Namun, peretas Iran berhasil mendapatkan hingga 500 gigabyte data pasien, termasuk 100.000 catatan medis yang terkait dengan tentara Zionis Israel.
Beberapa peretas yang terkait dengan Iran telah menyamar sebagai kerabat tawanan Israel untuk memperdalam perpecahan dalam komunitas pemukim Israel, menurut laporan tersebut.
Perlu dicatat bahwa sebuah studi baru-baru ini oleh Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) di Tel Aviv mengungkapkan bahwa para peretas ini telah mengembangkan pemahaman yang bernuansa tentang "perpecahan sosial dan politik Israel", menyesuaikan pesan secara terpisah kepada mereka yang mendukung dan menentang perang Israel di Gaza.
"Iran," kata Portnoy sebagaimana dikutip oleh Economist, "dengan sekali klik tombol dapat memiliki kemampuan negara adikuasa.[IT/r]