0
Friday 16 August 2024 - 12:27
Qatar - Iran:

Menlu Qatar kepada Bagheri Kani: Negosiasi Doha Menghasilkan Hasil yang 'Sensitif’

Story Code : 1154264
Iran
Iran's acting Foreign Minister Ali Bagheri Kani meets with Qatari Foreign Minister in Qatar
Penjabat Menlu Iran, Ali Bagheri Kani, mengatakan bahwa mitranya dari Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menggambarkan hasil putaran negosiasi saat ini untuk gencatan senjata di Gaza sebagai "sensitif".
 
Dalam kontak telepon antara kedua diplomat, Bagheri Kani menegaskan perlunya dimulainya kembali upaya holistik dan langkah-langkah praktis, termasuk yang diplomatik, untuk mengakhiri genosida Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
 
Pada gilirannya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pertemuan mediator untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza masih berlangsung, dan akan dilanjutkan pada hari Jumat (16/8)."
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menambahkan bahwa "upaya mediator di Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, pertukaran tahanan, dan untuk membawa bantuan kemanusiaan sebanyak mungkin ke Jalur Gaza."
 
Perbedaan 'tetap besar' antara pihak-pihak yang merundingkan gencatan senjata Gaza Kesenjangan antara rezim Zionis Israel dan Hamas Perlawanan Palestina dalam gencatan senjata tidak langsung yang sedang berlangsung dan negosiasi pertukaran tahanan di ibu kota Qatar, Doha "tetap besar," Al Qahera News TV melaporkan pada hari Kamis (15/8) mengutip sumber tingkat tinggi Mesir.
 
Delegasi Mesir dilaporkan meningkatkan upaya diplomatiknya untuk menjadi perantara kesepakatan di Gaza saat negosiasi dua hari terus berlanjut, kata sumber tersebut.
 
Pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi akan melanjutkan pertemuan mereka pada hari Jumat, seorang pejabat yang mendapat informasi tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, karena genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza mendekati tanda 11 bulannya.
 
Anggota politbiro Hamas, Osama Hamdan, mengatakan pada hari Rabu (14/8) bahwa kelompok Perlawanan "memberi tahu para mediator bahwa … setiap pertemuan harus didasarkan pada pembicaraan tentang mekanisme implementasi dan penetapan tenggat waktu daripada menegosiasikan sesuatu yang baru... jika tidak, Hamas tidak menemukan alasan untuk berpartisipasi.”[IT/r]
 
Comment