Daftar Musuh Baru Ukraina: Menggunakan Uang Amerika untuk Memfitnah Orang Amerika demi Mendapatkan Lebih Banyak Uang Amerika
Story Code : 1140982
Dilansir dari Sputnik News, LSM yang terkait dengan Departemen Luar Negeri AS itu melaporkan bahwa ratusan orang Amerika, termasuk tokoh dan outlet media terkemuka, politisi dan organisasi perdamaian “meniru propaganda Kremlin,” mencegah bantuan AS lebih lanjut ke Ukraina.
Adalah “Badan Jurnalisme Data” TEXTY yang merilis laporan. TEXTY sendiri didirikan bersama oleh Anatoly Bondarenko, instruktur program TechCamp Departemen Luar Negeri AS. Di sana, Bondarenko bekerja sebagai pelatih untuk konferensi TechForum Ukraina yang kabarnya mengajar “60 jurnalis lokal, masyarakat sipil, pemimpin komunitas, dan mitra sektor swasta.”
Pada tahun 2016, USAID dan Pemerintah Inggris menyuntikkan hibah sebesar $18 juta kepada Eurasia Foundation untuk bermitra dengan TEXTY dan entitas Ukraina lainnya guna menciptakan program Transparansi dan Akuntabilitas dalam Administrasi dan Layanan Publik (TAPAS) di Ukraina, yang konon bermaksud memerangi korupsi di negara tersebut. Meski fokus program tersebut berubah sejak dimulainya operasi militer khusus, TAPAS masih mencantumkan TEXTY sebagai "mitra" di situs webnya. Sedang USAID adalah LSM didanai pemerintah AS, yang sering dituduh bertindak sebagai organisasi garis depan bagi badan intelijen AS.
Daftar tersebut, yang berjudul "Roller Coaster, Dari Trumpis ke Komunis. Kekuatan di AS yang menghambat bantuan ke Ukraina dan bagaimana mereka melakukannya" sebagian besar terdiri dari individu, media, dan politisi Amerika. Di antara mereka terdapat beberapa media dan karyawannya, termasuk The Gray Zone, RT, The American Conservative, Antiwar.com, dan lainnya.
Daftar tersebut juga mencantumkan 156 politisi, sebagian besar dari Partai Republik, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump, Gubernur Florida Ron DeSantis, dan anggota DPR Jim Jordan, Matt Gaetz, Rand Paul, dan Marjorie Taylor-Greene. Daftar tersebut mencakup kandidat independen untuk Presiden Robert F. Kennedy Jr., kandidat Partai Hijau Jill Stein, dan ketua Komite Nasional Libertarian Angela McArdle.
Kelompok aktivis antiperang Code Pink dan anggotanya yang paling menonjol juga tercantum dalam daftar, seperti halnya Rage Against the War Machine.
Meski studi tersebut mengakui bahwa sebagian besar orang dalam daftar tersebut “tidak memiliki hubungan langsung dan terbukti dengan pemerintah Rusia atau propagandis,” tapi itu menuduh mereka “[menggemakan] pesan-pesan utama propaganda Rusia yang ditujukan untuk merampas kemampuan warga Ukraina untuk membela diri dengan senjata dan dana Barat.”
Organisasi ini, yang didanai lewat uang pembayar pajak yang disalurkan melalui USAID dengan janji untuk memerangi korupsi di Ukraina, malah menggunakan uang tersebut untuk memfitnah warga negara Amerika karena menjalankan hak konstitusional mereka untuk berbicara bebas tentang bagaimana uang pembayar pajak harus dibelanjakan.
“Orang Amerika seharusnya dapat menuntut pemerintah mereka [karena mengirim] uang ke sekelompok penjahat yang kemudian membuat daftar orang-orang jahat yang merupakan sekelompok orang Amerika. Mengapa pajak saya yang membayar untuk ini?” tanya pembawa acara The Critical Hour di Sputnik, Garland Nixon, yang termasuk dalam daftar TEXTY.
Khususnya, tidak ada satu pun anggota parlemen Demokrat yang termasuk dalam daftar tersebut, sebuah fakta yang seharusnya tidak mengejutkan karena tidak ada satu pun Perwakilan atau Senator Demokrat yang memberikan suara menentang bantuan Ukraina.
"Kami tidak punya satu pun anggota parlemen yang menyebalkan di kubu kiri yang mewakili [kaum kiri yang tidak mendukung pendanaan Ukraina] dan mengatakan sudah cukup," pembawa acara podcast Craig 'Pasta' Jardula mengatakan kepada Sputnik. "Sementara mereka mencantumkan orang-orang seperti [Nixon] dan membahayakan Anda. Ini konyol. Ini Looney Tunes."
TEXTY mengaku memerangi propaganda Rusia, dan mencantumkan serangkaian cerita yang katanya telah dibantah tetapi masih diangkat oleh mereka yang dituduh menggemakan propaganda Rusia. Di antara cerita-cerita yang seharusnya dibantah itu adalah masalah neo-Nazi sayap kanan yang terdokumentasi dengan baik di Ukraina, Biolab AS yang diakui publik di Ukraina, dan pernyataan bahwa kudeta Maidan 2014 sebenarnya adalah kudeta yang didanai dan dikelola oleh Amerika Serikat.
Jardula mengatakan hal itu mengingatkannya pada "insinyur sosial".
"Ada orang-orang yang benar-benar percaya bahwa tidak ada Biolab di Ukraina [dan mereka] mungkin masih percaya cerita Russiagate, benar?" kata Jardula. "Itu membuat saya berpikir bahwa para insinyur sosial, mereka mengerti cara menggerakkan masyarakat, cara menipu masyarakat."
Media seperti TEXTY bergantung pada pemirsa yang kurang informasi yang menerima sebagian besar berita mereka dari media korporat.
"Mereka mengendalikan narasi," jelas Jardula. "[Banyak] orang tidak mengerti bahwa ada media alternatif di luar sana. Kebanyakan orang tidak peduli karena mereka sibuk, entah itu olahraga atau kesenangan, atau sekadar konsumen yang mencoba untuk mendapatkan tempat tinggal dan makanan di atas meja."
Orang Amerika khususnya rentan terhadap propaganda anti-Rusia karena selama beberapa dekade mereka telah digambarkan sebagai musuh dalam film dan acara TV.
"Anda dapat kembali ke kartun dan Boris Badenov dan Natasha [dari The Adventures of Rocky and Bullwinkle]," kata pembawa acara The Critical Hour Wilmer Leon. “Mereka menguasai media arus utama, sehingga mereka bisa terus mengulang kebohongan itu terus menerus,” tandasnya.[IT/AR]