0
Tuesday 28 May 2024 - 23:34
PBB dan Gejolak Palestina:

AP: Pertemuan Darurat DK PBB pada Hari Selasa setelah Pembantaian Rafah Israel

Story Code : 1138202
Israeli Rafah massacre
Israeli Rafah massacre
Kantor berita tersebut melaporkan bahwa dewan tersebut akan bersidang berdasarkan permintaan yang dibuat oleh Aljazair.

Lebih dari 40 orang menjadi martir, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dalam pemboman Zionis Israel.

Rekaman menunjukkan tenda-tenda terbakar akibat serangan Zionis Israel, dan warga Palestina yang ketakutan mencari-cari korban di antara reruntuhan, yang sebagian besar telah dibakar.

Dalam sebuah postingan di X, tentara pendudukan Zionis Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, mengklaim bahwa itu adalah serangan “tepat” untuk membunuh anggota Hamas.

Pada hari Jumat, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan entitas pendudukan untuk segera menghentikan serangan militernya terhadap kota kecil di Gaza selatan.

DK PBB akan bersidang hanya satu hari menjelang pemungutan suara pendahuluan di Knesset Zionis Israel pada hari Rabu (29/5), yang bertujuan untuk menetapkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) sebagai “organisasi teroris” dan memutuskan semua hubungan resmi “langsung dan tidak langsung” dengannya.

Tidak ada tempat yang aman di Gaza
Kamp tersebut, yang didirikan di barak UNRWA di barat laut Kegubernuran Rafah, dibom dengan lebih dari tujuh rudal dan bom besar, masing-masing berbobot lebih dari 2.000 pon bahan peledak, kata Kantor Media Gaza.

Gaza Civil mengungkapkan bahwa daerah yang ditargetkan menampung 100.000 pengungsi.

Doctors Without Borders (MSF) menyatakan kengeriannya atas pembantaian yang dilakukan Zionis “Israel”, dan menyatakan bahwa “peristiwa mematikan” tersebut sekali lagi menggarisbawahi bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Organisasi internasional tersebut melaporkan bahwa puluhan warga Palestina yang terluka diangkut ke titik stabilisasi trauma di Gaza.

Balakrishnan Rajagopal, pelapor khusus PBB mengenai hak atas perumahan, mendesak tindakan terhadap Zionis "Israel" dalam menanggapi pembantaian tersebut.

“Menyerang perempuan dan anak-anak saat mereka meringkuk di tempat penampungan di Rafah adalah kekejaman yang mengerikan. Kita memerlukan tindakan global yang terpadu untuk menghentikan tindakan Zionis Israel sekarang,” katanya dalam sebuah postingan di X.[IT/r]
Comment