0
Tuesday 28 May 2024 - 00:23
Gejolak Palestina dan Dunia:

Dunia Menyerukan Tindakan setelah Pembantaian Israel di Rafah

Story Code : 1137955
Israeli Rafah massacre
Israeli Rafah massacre
Pada Minggu (26/5) malam, pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan pembantaian baru terhadap puluhan pengungsi dengan mengebom tenda mereka yang didirikan di gudang UNRWA di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang diduga merupakan zona aman.

Para pejabat negara dan lembaga-lembaga internasional dengan cepat mengutuk pembantaian tersebut, menyerukan Zionis “Israel” untuk menghentikan serangan agresif dan mengerikan terhadap Palestina. 

Otoritas Palestina mengecam 'pembantaian keji' yang dilakukan 'Israel' di Tal as-Sultan
Menurut kantor berita Wafa, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam serangan Israel terhadap Tal as-Sultan sebagai “pembantaian yang melampaui batas.”

Nabil Abu Rudeineh “menekankan perlunya intervensi segera untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina” dan menyebut “pembantaian keji” tersebut sebagai tantangan terhadap tatanan internasional, termasuk “keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang jelas dan jujur. ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya terhadap kota Rafah dan memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.”

Abu Rudeineh menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas kejahatan Zionis Israel, dan mendesak Washington untuk “memaksa Zionis Israel menghentikan kegilaan dan genosida yang dilakukannya di Gaza.”

MSF mengutuk serangan Zionis Israel terhadap pengungsi Palestina
MSF mengungkapkan kengeriannya atas serangan Zionis “Israel” terhadap kamp pengungsi Palestina di Tal as-Sultan, dan menyatakan bahwa “peristiwa mematikan” tersebut sekali lagi menggarisbawahi bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Badan amal medis tersebut melaporkan bahwa lebih dari 15 warga Palestina yang menjadi martir dan puluhan orang yang terluka diangkut ke titik stabilisasi trauma di Gaza.[IT/r]
Comment