Perlawanan Islam di Irak Mencapai Sasaran Strategis di “Eilat”
Story Code : 1135071
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap instalasi “penting” di Pelabuhan “Eilat”.
Dikatakan bahwa serangan pesawat tak berawak itu dilakukan sebagai kelanjutan perjuangan melawan entitas pendudukan Zionis “Israel”, untuk mendukung warga Palestina di Gaza, dan sebagai pembalasan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas Zionis yang mengambil alih kekuasaan terhadap masyarakat umum, termasuk perempuan, anak-anak dan orang-orang Palestina, di wilayah yang terkepung.
Kelompok tersebut mencatat bahwa mereka akan terus menargetkan dan menghancurkan instalasi penting di seluruh wilayah yang diduduki.
Serangan tersebut menandai penggunaan pertama drone bunuh diri al-Arfad dalam operasi melawan kepentingan Zionis “Israel” dan AS di kawasan Asia Barat.
Drone Arfad mirip dengan drone Sammad [Invincible] yang dikembangkan di dalam negeri dan jarak jauh milik Angkatan Bersenjata Yaman.
Drone Sammad tersedia dalam tiga model, semuanya menampilkan sirip ekor berbentuk V yang khas dan mesin pendorong. Mereka memiliki tonjolan perut dan selip sayap, yang mereka gunakan untuk lepas landas dan mendarat.[IT/r]