0
Monday 13 May 2024 - 04:03
AS dan Gejolak Palestina:

Sikap Seinfeld yang Pro-'Israel' Memicu Pemogokan Sejak Dimulainya Duke

Story Code : 1134620
Pro-Palestina_-DIVEST
Pro-Palestina_-DIVEST
Jerry Seinfeld adalah seorang pendukung fanatik pendudukan Zionis Israel, dan dia memberikan pidato di Universitas Duke ketika para mahasiswanya keluar dari gedung.

Beberapa mahasiswa memegang bendera Palestina dan terlihat berhamburan keluar dari kerumunan wisudawan yang berkumpul di halaman stadion sepak bola Universitas North Carolina, menurut video yang diunggah di X.

Video tersebut juga menunjukkan beberapa penonton meninggalkan tempat menonton, termasuk salah satu penonton yang mengenakan koufiyyeh, simbol dukungan terhadap perjuangan Palestina.
🚨🇮🇩BREAKING: DUKE UNIVERSITY KELUAR DARI WISUDA
Ketika Jerry Seinfeld diperkenalkan untuk berbicara, para siswa berdiri, mengibarkan Bendera Palestina, dan berjalan keluar.pic.twitter.com/p4pUfSUdjA
— Mario Nawfal (@MarioNawfal) 12 Mei 2024

Lulusan lainnya berteriak, "Jerry! Jerry!" sebagai aktor dianugerahi gelar kehormatan, dan Seinfeld menyampaikan pidatonya tanpa gangguan serius. Komedian Amerika ini telah mengunjungi Zionis “Israel” dan berbicara mendukung pendudukan, meskipun 35.000 warga Palestina menjadi martir.

Pemogokan tersebut merupakan inkarnasi terbaru dari demonstrasi di kampus-kampus Amerika, ketika para mahasiswa menuntut agar lembaga-lembaga tersebut melakukan divestasi dari pemasok senjata dan perusahaan lain yang mendapat keuntungan dari perang, serta amnesti bagi mahasiswa dan anggota staf yang telah ditegur atau dipecat karena protes mereka.

Data dari Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (Acled) mengungkapkan bahwa 97% protes kampus pro-Palestina sejak pertengahan April masih mempertahankan ekspresi perbedaan pendapat tanpa kekerasan.

Analisis ekstensif terhadap 553 demonstrasi kampus yang dilakukan secara nasional antara tanggal 18 April dan 3 Mei semakin menguatkan temuan ini, dengan kurang dari 20 demonstrasi yang mengakibatkan kekerasan antarpribadi yang serius atau kerusakan properti.

Selama periode yang sama, Acled mendokumentasikan lebih dari 70 kasus intervensi polisi yang tegas terhadap protes kampus ini, termasuk penggunaan bahan kimia dan taktik pembubaran fisik.

Meskipun hampir separuh dari protes kampus yang dikategorikan sebagai aksi kekerasan melibatkan konfrontasi dengan penegak hukum, demonstrasi tersebut memiliki cakupan dan tujuan yang sangat bervariasi.

Perkemahan solidaritas dengan Gaza telah bermunculan di kampus-kampus sejak bulan April, dengan para mahasiswa yang mengartikulasikan tuntutan seperti dukungan universitas negeri untuk gencatan senjata di Gaza, divestasi dari perusahaan-perusahaan Zionis Israel, dan pemutusan hubungan dengan institusi akademis Zionis Israel.

Tanggapan para administrator terhadap protes ini beragam. Beberapa sekolah seperti Universitas Columbia terpaksa meminta penegak hukum untuk membongkar paksa perkemahan, yang mengakibatkan lebih dari 2.600 penangkapan di 50 kampus, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.[IT/r]
Comment