0
Wednesday 3 April 2024 - 02:48
Palestina vs Zionis Israel:

Komandan Al-Qassam Menyerukan Palestina untuk Menggunakan Semua Sumber Daya untuk Melawan Israel

Story Code : 1126413
Palestinians inspect the site of an Israeli strike on a house, in Khan Yunis, in the southern Gaza Strip
Palestinians inspect the site of an Israeli strike on a house, in Khan Yunis, in the southern Gaza Strip
Mohammed Deif menyampaikan seruan kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang dan Tepi Barat yang diduduki dalam pesan video yang diterbitkan pada hari Minggu (31/3).

Ucapan tersebut tampaknya berasal dari rekaman Deif yang dipublikasikan pada 7 Oktober 2023, saat ia mengumumkan dimulainya Operasi Badai al-Aqsa melawan rezim Zionis Israel.

"Hari ini adalah hari itu. Siapapun yang mempunyai senapan harus mengeluarkannya, karena inilah saatnya. Dan siapa pun yang tidak memiliki senapan harus tampil dengan parang, beliung, atau bom molotov, dengan truk atau buldoser atau mobil,” kata Deif dalam bahasa Arab dalam video pendek yang dirilis Hamas.

Beliau menambahkan, “Hari ini adalah hari dimana sejarah membuka halamannya yang paling cemerlang, paling indah, dan paling mulia. Jadi, siapa yang akan menuliskan nama mereka, nama keluarga mereka, [dan] nama kota mereka di halaman terang dan kemuliaan?”

Pesan baru ini muncul setelah Hamas merilis audio singkat dari pesan Deif pada tanggal 7 Oktober di mana ia mendesak semua umat Islam untuk “bergabung dalam perjuangan untuk membebaskan al-Aqsa.”

Dalam pesannya, Deif ditujukan kepada “rakyat kami di Yordania dan Lebanon, di Mesir, Aljazair, dan Maghreb, di Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.”

“Mulailah bergerak sekarang, bukan besok, menuju Palestina, dan jangan biarkan perbatasan, rezim, dan pembatasan menghalangi Anda dari kehormatan untuk berjihad dan mengambil bagian dalam pembebasan Masjid al-Aqsa,” tambahnya.

Zionis Israel memulai perang brutal yang didukung AS di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi bersejarahnya terhadap entitas perampas tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Hampir enam bulan setelah serangan, rezim Tel Aviv gagal mencapai tujuannya untuk “menghancurkan Hamas” dan menemukan tawanan Zionis Israel meskipun telah membunuh hampir 32.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 75.300 lainnya.[IT/r]
Comment