Ratusan Berjaga di Luar Kedutaan Besar Israel setelah Protes 'Gaza' Penerbang AS, Biden Disalahkan
Story Code : 1118960
Teriakan massa “Kami tidak akan pernah melupakan para martir kami” bergema selama pertemuan tersebut, yang berfungsi sebagai rapat umum politik dan upacara peringatan.
Tanda-tanda dengan pesan pedih “Kata-kata Terakhirnya – Bebaskan Palestina” dikibarkan ketika seorang pembicara mengutuk serangan militer Zionis Israel di Gaza. Orang-orang juga menunjukkan tanda-tanda yang bertuliskan, ‘Hentikan dukungan AS terhadap genosida,’ yang menyoroti dukungan teguh Amerika Serikat terhadap entitas Zionis Israel.
Karangan bunga pemakaman dan balon hitam ditempatkan di lokasi dimana Bushnell, seorang penerbang berusia 25 tahun, melakukan protesnya. Dia menyiarkan langsung tindakan tersebut di Twitch, menuangkan cairan yang tidak diketahui ke tubuhnya sebelum menyalakannya sambil berteriak “Bebaskan Palestina!” Tindakannya merupakan pesan yang tegas menentang kampanye kematian dan kehancuran di Gaza.
Dalam videonya, Bushnell menyatakan, “Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” menyoroti normalisasi penderitaan di Palestina. Protesnya, yang dipandang sebagai tindakan perlawanan yang kuat, sangat menyentuh hati banyak orang di AS dan secara global.
Tagar #AaronBushnell menjadi tren teratas di media sosial, dengan satu juta postingan pada hari Senin (26/2).
Orang-orang membuat poster untuk menghormati pengorbanan Aaron Bushnell.
Akankah ini memicu Musim Semi Amerika?#FreePalestine #AaronBushnell #AmericanSpring pic.twitter.com/xxASWPewDl
— Li Jingjing 李菁菁 (@Jingjing_Li) 27 Februari 2024
Menyusul pengakuan Pentagon atas kematian Bushnell sebagai “peristiwa tragis,” terdapat tuntutan yang semakin besar terhadap pemerintahan Biden untuk mengendalikan entitas Zionis dan menegakkan gencatan senjata di Gaza.
Biden Bertanggung Jawab!
Gerakan perlawanan Palestina Hamas meminta pertanggungjawaban pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas kematian tentara Amerika tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (27/2) dini hari, Hamas menyatakan, “Pemerintahan Biden memikul tanggung jawab penuh atas kematian penerbang Angkatan Darat AS, Aaron Bushnell, karena kebijakannya mendukung rezim Zionis dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina. .”
Hamas menekankan bahwa insiden tragis tersebut menyoroti “kemarahan yang semakin besar” di kalangan masyarakat Amerika yang menolak dukungan negaranya terhadap Zionis Israel. Gerakan ini juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman tentara Amerika tersebut.
“Aaron Bushnell telah mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan rakyat Palestina yang tertindas, seperti yang dilakukan aktivis Amerika Rachel Corrie ketika dia dibunuh oleh buldoser Zionis Israel di Rafah pada tahun 2003,” kata Hamas.[IT/r]