Biden Berharap Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza pada Senin Depan
Story Code : 1118794
Dalam pernyataannya, Presiden AS menyatakan bahwa ia optimistis perjanjian gencatan senjata akan tercapai pada hari Senin.
"Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu saya bahwa kita sudah dekat, kita sudah dekat. Ini belum selesai, dan harapan saya adalah pada Senin depan kita akan melakukan gencatan senjata," kata Biden pada hari Senin (26/2).
Pernyataannya muncul setelah delegasi Zionis Israel kembali pada Sabtu (24/2) pagi dari Paris setelah menerima proposal “kerangka kerja terbaru” mengenai pertukaran tawanan dengan imbalan “gencatan senjata sementara,” yang dirumuskan oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Perkembangan baru ini terjadi ketika entitas pendudukan menyatakan rencana untuk menyerang Rafah yang berpenduduk padat di tengah keberatan internasional terhadap rencana untuk menyerang kota kecil yang menampung lebih dari 1,4 juta orang.
Menurut Axios, kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan dengan perwakilan senior dari AS, Qatar, Mesir, dan entitas pendudukan.
Tidak ada rincian yang diberikan mengenai modifikasi yang dilakukan, namun laporan tersebut mengatakan "kemajuan telah dicapai" dengan mengutip dua pejabat yang mengetahui masalah tersebut.
Pada hari Jumat, Hamas mengkonfirmasi bahwa delegasi gerakan tersebut, yang dipimpin oleh kepala biro politik, Ismail Haniyeh, telah mengakhiri kunjungannya ke Mesir, yang berlangsung selama beberapa hari.
Gerakan tersebut menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa delegasi tersebut bertemu dengan kepala dinas intelijen Mesir, Abbas Kamel, dan asistennya, di mana mereka membahas situasi di Jalur Gaza, penghentian agresi Israel, kembalinya pengungsi, dan bantuan. dan tempat berlindung.
Menurut Hamas, delegasi tersebut juga membahas berkas pertukaran tahanan dan rencana Zionis “Israel” mengenai pembatasan akses ke Masjid al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.[IT/r]