ANC Mengutuk Agresi AS-Inggris di Yaman, Pasti Akan Gagal

Sekretariat Jenderal Kongres Nasional Arab (ANC) pada Minggu (25/2) mengutuk agresi Amerika-Inggris di Yaman, dan menganggapnya sebagai "agresi brutal yang pasti akan gagal seperti serangan lainnya."

Pada hari Sabtu, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa 22 serangan udara agresi gabungan Amerika-Inggris menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, dan provinsi Hajjah dan Taiz. Pasukan AS dan Inggris melancarkan gelombang serangan baru terhadap 18 sasaran di delapan lokasi di Yaman, kata sebuah pernyataan bersama.

Sekretaris Jenderal Kongres, Hamdeen Sabahi, menyatakan bahwa agresi berulang di Yaman adalah "agresi brutal yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris untuk membalas keberanian rakyat Yaman atas posisi heroik mereka dalam mendukung rakyat kami di Jalur Gaza dan seluruh Palestina" dan untuk menghadapi mitra entitas Zionis dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Sabahi percaya bahwa agresi ini bertujuan untuk mengacaukan keadaan dan "meningkatkan moral para pemimpin entitas kriminal setelah keruntuhan yang mereka derita karena kegigihan Perlawanan di Jalur Gaza, dan kepatuhan mereka terhadap tanah mereka serta penolakan mereka untuk menyerah atau menyerah."

Ia berpendapat bahwa agresi ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari keputusan yang diambil oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang menyatakan bahwa “posisi resmi dan populer telah mengungkap entitas yang mengambil alih kekuasaan dan menunjukkan skala kejahatan mengerikan dan genosida yang dilakukannya. sekutu melawan wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia di hadapan seluruh dunia."

Sekretaris Jenderal Konferensi Nasional Arab juga mengecam “sikap rezim Arab yang mengambil bagian dalam agresi di Gaza dengan membuka wilayah mereka untuk dilalui truk sebagai kompensasi kepada musuh Zionis atas kerugian yang mereka alami akibat tindakan yang terhormat dan mengesankan tersebut diambil oleh Yaman di Laut Merah dan laut Arab.”[IT/r]