0
Saturday 3 February 2024 - 00:45
AS - Iran:

Reuters: AS Yakin Drone Buatan Iran Berada di balik Serangan Mematikan di Pangkalan AS

Story Code : 1113480
An Iranian Shahed-129 drone is displayed at a rally in Tehran, Iran
An Iranian Shahed-129 drone is displayed at a rally in Tehran, Iran
Pasukan Amerika sudah bersiap untuk menanggapi serangan tersebut, menurut beberapa laporan media

Sebuah pesawat nirawak yang berisi bahan peledak menyerang pos terdepan Amerika di Yordania pada hari Minggu (28/1), menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai puluhan lainnya. Serangan tersebut menandai pertama kalinya nyawa warga Amerika hilang setelah berbulan-bulan serangan terhadap pangkalan AS di wilayah tersebut oleh berbagai kelompok militan yang bekerja dalam solidaritas dengan Hamas.

Analis AS menyimpulkan bahwa drone tersebut berasal dari Iran setelah menganalisis pecahan dari lokasi ledakan, kata para pejabat tersebut kepada Reuters, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai model pastinya.

Gedung Putih telah menyalahkan serangan terhadap anggota 'Perlawanan Islam', sebuah kelompok payung milisi bersenjata Iran yang beroperasi di Irak dan Suriah. Namun Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa (30/1) bahwa dia menganggap Tehran bertanggung jawab, “dalam artian mereka memasok senjata kepada orang-orang yang melakukannya.”

Ketika ditanya tentang laporan Reuters pada hari Kamis, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa Pentagon “masih melakukan forensik” terhadap drone tersebut, dan menambahkan bahwa “sebagian besar drone yang berada di wilayah tersebut memiliki hubungan dengan Iran.”

Iran membantah telah mengatur serangan itu; Kementerian Luar Negeri di Tehran menyatakan pada hari Senin bahwa milisi “tidak menerima perintah dari Republik Islam Iran.”

“Seberapa banyak yang diketahui atau tidak diketahui Iran, kami tidak tahu,” kata Austin kepada wartawan. “Tetapi hal ini tidak menjadi masalah karena Iran mensponsori kelompok-kelompok ini, mendanai kelompok-kelompok ini, dan dalam beberapa kasus, Iran melatih kelompok-kelompok ini mengenai senjata konvensional yang canggih.”

AS akan melakukan serangkaian serangan terhadap “personel dan fasilitas Iran” di Irak dan Suriah sebagai tanggapan atas serangan pesawat nirawak tersebut, CBS News melaporkan pada hari Kamis, mengutip pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya. Sumber mengatakan kepada CBS bahwa serangan tersebut akan berlangsung selama beberapa hari, sementara NBC News mengutip pejabat yang sama yang mengatakan bahwa kampanye tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu.

Iran akan “menanggapi dengan tegas” terhadap setiap serangan terhadap “negara, kepentingannya, dan warga negaranya dengan dalih apa pun,” utusan Tehran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, memperingatkan pada hari Selasa.[IT/r]
Comment