Media Israel: Jangan Beri Tahu Kami 'Hizbullah Terhalang'

Sebuah opini yang diterbitkan di surat kabar Zionis Israel Israel Hayom, berjudul Jangan beri tahu kami bahwa 'Hizbullah terhalang', menyinggung krisis yang sedang dihadapi oleh pemukim Zionis Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki.

Krisis ini, yang dikenal di Zionis "Israel" sebagai "krisis front utara" dengan Hizbullah, semakin intensif setelah dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, ketika permukiman di utara dievakuasi dan pemukim dipindahkan ke daerah lain karena dianggap adanya ancaman operasi Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah.

Laporan tersebut mengklaim bahwa dalam beberapa pekan terakhir, Hizbullah telah menargetkan rumah penduduk di perbatasan utara. Koresponden surat kabar di Palestina utara menantang "para menteri, anggota kabinet, dan unit staf umum untuk bertanya kepada anggota keluarga mereka apakah ada di antara mereka yang bersedia pindah ke tempat tinggal di perbatasan utara."

Menurut laporan tersebut, selama akhir pekan, dikatakan bahwa warga Zionis Israel yang tinggal di permukiman yang terletak 3,5 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon akan diizinkan untuk kembali ke tempat tinggal mereka, namun militer pendudukan Zionis Israel kemudian membantahnya.

Sebelum berita tersebut dibantah, para pemukim “yang takut akan hari dimana mereka akan diminta untuk kembali ke pemukiman mereka merasakan tekanan dan kecemasan setelah mendengar rumor tersebut,” kata laporan tersebut.[IT/r]