Sepuluh Ribu Pasien Kanker di Gaza Tak Dapat Obat Setelah Rumah Sakit Tutup
Story Code : 1106510
"Setelah Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina khusus kanker ditutup paksa, ada sekitar 10 ribu pasien yang menghadapi keadaan yang tidak manusiawi," kata direktur RS itu, Subhi Skaik, dalam sebuah pernyataan.
Pasien kanker di Gaza kini tak dapat mengakses pengobatan karena Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya RS khusus kanker di wilayah itu, ditutup paksa oleh tentara Israel. Direktur rumah sakit, Subhi Skaik, mendesak bantuan internasional agar RS tersebut bisa beroperasi kembali, menyebutnya sebagai satu-satunya harapan bagi pasien kanker di Gaza. Pada akhir Oktober, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan penutupan RS tersebut setelah diserang oleh tentara Israel.
RS Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza, dibangun antara 2011-2017 dengan dukungan dana dari pemerintah Turki. Gedung RS ini memiliki enam lantai, kapasitas 180 tempat tidur, dan menempati lahan seluas 34.800 meter persegi. Selama serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, lebih dari 21.978 warga Palestina tewas dan 57.697 terluka, sementara sekitar 1.200 warga Israel, termasuk tentara, dilaporkan tewas menurut Tel Aviv.