0
Friday 22 December 2023 - 03:12
NATO - Yaman:

Setelah Spanyol dan Australia Mengatakan Tidak Akan Mengirim Kapal Perang ke Laut Merah

Story Code : 1103989
Yemeni revolutionaries controling a cargo vessel in the Red Sea
Yemeni revolutionaries controling a cargo vessel in the Red Sea
Sementara itu, Sky News Australia melaporkan bahwa Canberra malah akan menyumbangkan 16 tentara ke koalisi yang dibentuk untuk menghadapi operasi anti-Zionis Israel di Laut Merah yang diluncurkan oleh kaum revolusioner Yaman untuk mendukung perlawanan Palestina dalam menghadapi agresi brutal yang sedang berlangsung di Gaza. .

Australia akan meningkatkan kontribusi kami pada Pasukan Maritim Gabungan, termasuk hingga enam personel ADF tambahan sebagai bagian dari Operation PROSPERITY GUARDIAN yang dipimpin AS.
— Richard Marles (@RichardMarlesMP) 21 Desember 2023

Perdebatan mengenai apakah akan bergabung dengan upaya koalisi telah mengguncang Canberra dalam beberapa hari terakhir karena beberapa pihak menentang upaya tersebut untuk ikut campur dalam kekacauan di Timur Tengah.

Marles mengatakan keputusan itu didasarkan pada perlunya kapal perang lebih dekat dengan negaranya untuk melindungi jalur pelayaran di Laut Cina Selatan, rute penting lainnya di mana ketegangan dapat meningkat.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebelumnya mengindikasikan penolakannya terhadap pengiriman kapal ke Laut Merah, sehingga mendapat pujian dari China, yang mengatakan bahwa hal itu akan meningkatkan ketegangan jika negara itu mengerahkan kapal perang bersama AS dan sekutu Barat lainnya.

Koalisi tersebut diumumkan awal pekan ini, menyusul serangan berulang kali oleh Angkatan Bersenjata Yaman terhadap kapal-kapal yang menuju entitas Zionis. Serangan-serangan tersebut telah menghambat pelayaran global, dengan banyak kapal pengangkut berlayar di sekitar Tanduk Afrika untuk menghindari Selat Bab el-Mandeb.

Sebelumnya pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Spanyol membantah klaim Washington bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pasukan multinasional untuk berpatroli di Laut Merah.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media Spanyol termasuk ABC dan La Vanguardia, kementerian mengatakan Spanyol tidak dapat mengambil keputusan secara sepihak, dan tunduk pada keputusan yang dibuat oleh UE dan NATO.[IT/r]
Comment