PBB Kecam Penodaan Masjid Jenin oleh Tentara “Israel”

“Penodaan situs keagamaan tidak boleh ditoleransi dan setidaknya bertentangan dengan kesusilaan,” Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (14/12).

Dia menekankan bahwa "situs keagamaan perlu dihormati dan tidak dapat diselewengkan dengan cara apa pun.”

Pernyataannya muncul setelah menteri sayap kanan entitas Zionis, Itamar Ben-Gvir, membagikan video yang menunjukkan tentara Zionis “Israel” melakukan ritual Yahudi di dalam masjid selama penggerebekan di kota Jenin, Tepi Barat.

Tindakan tersebut juga dikecam oleh Turki sebagai “provokatif”.

“Kami mengutuk keras provokasi tentara Zionis Israel yang menyerbu Kamp Pengungsi Jenin, dan tidak menghormati kesucian tempat ibadah dengan memasuki masjid,” kata Oncu Keceli, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, pada X Kamis (14/12) malam.

Ankara juga menyerukan agar pelakunya dihukum dan mengakhiri “teror pemukim”.

Pemerintah Palestina juga mengecam serangan Zionis “Israel” terhadap Jenin sebagai “eskalasi yang berbahaya”, dan memperingatkan bahwa penodaan masjid oleh beberapa tentara Zionis “Israel” akan mengipasi ketegangan agama.

Salah satu video menunjukkan tentara memberi tahu penduduk kamp pengungsi Jenin melalui megafon bahwa “cerita sudah berakhir.”

Serangan terhadap Jenin, yang dimulai pada hari Selasa, adalah serangan ke-15 rezim tersebut ke wilayah pendudukan sejak Tel Aviv melancarkan serangan gencarnya ke Gaza pada tanggal 7 Oktober. Pihak berwenang Palestina mengatakan 12 orang menjadi martir dalam serangan tersebut.[IT/r]