Duta Khusus AS untuk Yaman Akan Mengunjungi Teluk untuk Menyediakan Jalur Pengiriman yang Aman bagi Kapal Israel
Story Code : 1100683
Perjalanan ini juga berupaya untuk menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga perang antara Zionis “Israel” dan Hamas.
Menurut Kementerian Luar Negeri, Lenderking akan bertemu dengan mitra penting industri maritim untuk menjamin keamanan perdagangan internasional.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, AS sedang melakukan pembicaraan dengan “negara lain” untuk membentuk satuan tugas maritim di Laut Merah dengan tujuan mengamankan keamanan.
“Kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara-negara lain mengenai gugus tugas maritim, yang melibatkan kapal-kapal dari negara-negara mitra, bersama dengan Amerika Serikat dalam memastikan jalur yang aman bagi kapal-kapal di Laut Merah, pembicaraan tersebut sedang berlangsung saat ini, saya tidak tahu. ada sesuatu yang resmi untuk diumumkan,” kata Sullivan dalam konferensi pers.
Sullivan menyatakan bahwa AS akan melakukan konsultasi luas untuk mengembangkan respons yang melibatkan banyak negara. Laporan lebih lanjut selanjutnya akan dipublikasikan kepada publik. Hal ini bertepatan dengan meningkatnya aktivitas kelompok perlawanan Yaman di Laut Merah yang ditujukan terhadap kapal-kapal Zionis Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) sebelumnya menyatakan pada hari Minggu (3/12) bahwa mereka akan melanjutkan serangan mereka terhadap pendudukan Israel, setelah melanjutkan serangan mereka di Jalur Gaza pada hari Jumat (1/12) pagi.
“Kami akan terus menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan serangan yang menghancurkan dan menyakitkan,” Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman memperingatkan.
Setelah Perlawanan memberlakukan gencatan senjata selama tujuh hari terhadap pendudukan Israel, Angkatan Bersenjata Yaman sebelumnya berhenti menyerang sasaran Zionis Israel di wilayah pendudukan Palestina dengan rudal dan drone.
Mengingat komitmen lama Yaman untuk membela Perlawanan Palestina terhadap agresi, sebuah pernyataan sebagai reaksi terhadap serangan udara berulang-ulang yang dilakukan Zionis “Israel” di Jalur Gaza sudah diharapkan.[IT/r]