Iran Keluar dari COP 28 Sebagai Protes terhadap Kehadiran Rezim ‘Israel’

Delegasi Republik Islam Iran yang dipimpin oleh Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian memprotes kehadiran pejabat rezim Zionis pada Konferensi Perubahan Iklim PBB tahun 2023 pada hari Jumat dan meninggalkannya sebagai bentuk protes.

Delegasi diplomatik Iran berpartisipasi dalam pertemuan ini setelah mereka menerima informasi tentang ketidakhadiran pejabat rezim Zionis dan mereka meninggalkan konferensi setelah mengetahui partisipasi mereka.

Berita dan analisis politik mengindikasikan bahwa rezim Zionis tidak akan mengambil risiko menghadiri acara tersebut karena takut akan dampak kejahatan mengerikan mereka di Gaza selama beberapa minggu terakhir.

Ketika meninggalkan konferensi, menteri energi Iran mengatakan kepada media bahwa, "Para pemimpin dari sekitar 150 negara diundang untuk menghadiri COP 28 dan perkiraan menunjukkan bahwa sejumlah besar undangan, termasuk para pejabat rezim Zionis, tidak akan hadir di konferensi itu."

Dia menambahkan bahwa delegasi Republik Islam Iran bermaksud menggunakan kesempatan yang diberikan oleh konferensi internasional yang diselenggarakan di Dubai untuk menjelaskan situasi Gaza dan bernegosiasi dengan pihak berwenang dan delegasi dari berbagai negara serta membela bangsa Palestina yang tertindas.

Oleh karena itu, delegasi Iran memutuskan untuk meninggalkan acara tersebut demi partisipasi delegasi rezim Zionis yang dipimpin oleh pemimpin rezim tersebut, kata Mehrabian, seraya menambahkan bahwa Iran berpendapat bahwa kehadiran delegasi ‘Israel’ bertentangan dengan tujuan yang dinyatakan dalam konferensi tersebut.

Rezim Zionis melanjutkan agresinya di Gaza pada Jumat (1/12) pagi ketika pemimpin Zionis Isaac Herzog menghadiri COP 28 yang diselenggarakan oleh UEA.[IT/r]