Iran Memperingatkan terhadap Ancaman Besar Senjata Nuklir Israel
Story Code : 1095694
Berbicara pada sesi keempat Konferensi Pembentukan Zona Timur Tengah yang Bebas Nuklir dan Senjata Pemusnah Massal Lainnya (WMD), Amir Saeid Iravani mengatakan bahwa persenjataan nuklir rezim pendudukan telah memicu “kekhawatiran nyata dan luas” terhadap proliferasi senjata nuklir.
“Ancaman nuklir baru-baru ini oleh pejabat tinggi rezim Zionis Israel terhadap Iran dan Palestina menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh senjata-senjata ini di tangan rezim yang tidak sah,” tambahnya, merujuk pada pernyataan Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu, yang mengatakan bahwa menjatuhkan senjata nuklir di Gaza adalah “salah satu kemungkinan” dalam perang yang sedang berlangsung di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Iravani juga menekankan bahwa menciptakan Timur Tengah yang bebas senjata pemusnah massal pada saat kritis saat ini merupakan langkah mendasar menuju masa depan yang lebih aman.
“Mengingat kekejaman baru-baru ini di Timur Tengah, kami menyatakan keprihatinan mendesak kami mengenai kebijakan ambiguitas nuklir Zionis Israel dan potensi penggunaan senjata pemusnah massal dalam konflik di Gaza atau di tempat lain,” kata duta besar Iran.
“Kerahasiaan kemampuan nuklir Israel menimbulkan ancaman signifikan terhadap stabilitas regional dan menggarisbawahi perlunya tindakan segera.
Ia lebih lanjut mendesak masyarakat internasional untuk mempertimbangkan ancaman Israel sebagai peringatan, dan menekankan bahwa tindakan teroris dan sabotase terhadap program nuklir sipil yang dilakukan entitas perampas memerlukan intervensi segera dari badan-badan internasional seperti Dewan Keamanan PBB dan Badan Energi Atom Internasional.
Zionis Israel diperkirakan memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya, menjadikannya satu-satunya pemilik senjata non-konvensional di Asia Barat.
Negara ini menolak mengizinkan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya atau menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi (NPT).[IT/r]