ICRC: Situasi di Gaza Mendekati 'Bencana Kemanusiaan' 

“Situasi [di Gaza] dengan cepat mendekati bencana kemanusiaan,” badan dunia tersebut memperingatkan pada hari Minggu (12/11).

“Tragedi kemanusiaan yang tak tertahankan sedang terjadi di depan mata kita. Orang-orang menelepon kami siang dan malam dan mengatakan bahwa mereka takut membuka pintu karena takut terbunuh dan memohon bantuan agar mereka selamat,” kata William Schomburg, kepala -delegasi sub-unit ICRC di Gaza.

“Sebagai pekerja kemanusiaan, saya merasa frustrasi karena tidak dapat menanggapi seruan ini, karena tim kami tidak memiliki kondisi keamanan dasar untuk bergerak di Gaza Utara,” tambahnya.

Zionis ‘Israel’ memulai perangnya di Gaza pada tanggal 7 Oktober menyusul operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah tersebut. Lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk 4.506 anak-anak, telah menjadi martir dan 27.490 lainnya terluka dalam serangan militer rezim Zionis sejauh ini.

ICRC juga menyatakan kekhawatirannya atas sasaran entitas pendudukan di daerah perkotaan yang padat penduduknya, dengan mengatakan, “Serangan Zionis 'Israel' yang terjadi di daerah perkotaan yang padat penduduknya di Jalur [Gaza], termasuk di sekitar rumah sakit, membahayakan nyawa orang-orang yang paling rentan seperti staf medis, pasien, korban luka, bayi prematur, penyandang disabilitas, dan orang lanjut usia.”

Peringatan ICRC datang ketika ribuan warga Gaza memulai perjalanan berbahaya dari bagian utara wilayah pesisir menuju selatan di tengah perintah evakuasi singkat yang dikeluarkan oleh rezim Zionis ‘Israel’.

ICRC mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan kondisi genting dan tidak aman yang dialami warga sipil saat mengungsi akibat agresi Zionis ‘Israel’ yang sedang berlangsung.

“Pria, wanita, dan anak-anak, mengibarkan bendera putih, berjalan puluhan kilometer melewati mayat-mayat yang tergeletak di jalanan dan tanpa kebutuhan seperti makanan dan air. Pada saat yang sama, tim ICRC di Gaza dan operator hotline menerima banyak panggilan dari para pengungsi. orang-orang mencari anggota keluarganya. Yang terpenting adalah anggota keluarga yang sama tidak terpisah selama evakuasi," katanya.

ICRC juga memperingatkan bahwa wilayah selatan Gaza tidak memiliki perlengkapan yang memadai untuk menampung sejumlah besar orang yang datang tanpa membawa apa-apa kecuali pakaian yang mereka kenakan, dan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk sebagian besar tidak mencukupi.

Badan dunia tersebut juga mengulangi seruannya agar bantuan kemanusiaan mengalir tanpa hambatan dan teratur ke Jalur Gaza.[IT/r]