Politico: Senat AS Siap Memblokir Paket Bantuan Israel-Ukraina Senilai $100 Miliar
Story Code : 1091120
Permintaan pendanaan keamanan nasional senilai $106 miliar dari Presiden AS Joe Biden, yang mencakup bantuan untuk Ukraina dan Zionis Israel, berada dalam “masalah besar” ketika para senator bersiap untuk memblokir atau mengubah RUU tersebut secara signifikan, Politico melaporkan pada hari Selasa (24/10).
Outlet tersebut mencatat bahwa banyak orang di Senat, termasuk pendukung inisiatif Biden dari Partai Republik, “sangat pesimis” terhadap peluang RUU tersebut. “Paket yang dikirimkan Gedung Putih benar-benar sudah mati,” kata Senator South Dakota Mike Rounds seperti dikutip. “Para pengambil keputusan di Senat pada dasarnya dapat memulai dari awal.”
RUU tersebut diperkenalkan oleh pemerintahan Biden pekan lalu, meminta persetujuan legislatif untuk memberikan tambahan $61,4 miliar untuk mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dan $14,3 miliar untuk bantuan kepada Zionis Israel dalam perangnya dengan Hamas. Biden juga menginginkan $9,2 miliar untuk bantuan kemanusiaan di Zionis Israel, Gaza, dan Ukraina, serta $7,4 miliar untuk melawan pengaruh China. Pemerintah memasukkan dana tambahan sebesar $13,6 miliar untuk keamanan perbatasan.
Politico mencatat bahwa meskipun Partai Demokrat memegang mayoritas di Senat, mereka masih membutuhkan sembilan atau lebih suara Partai Republik untuk meloloskan RUU tersebut. Namun, tampaknya anggota parlemen Partai Republik tidak puas dengan versi proposal Biden saat ini, dengan Pemimpin Minoritas Mitch McConnell menyatakan bahwa sejumlah senator Partai Republik menginginkan keamanan perbatasan yang lebih kuat serta “perubahan lainnya.”
Politico menambahkan bahwa beberapa anggota Partai Republik tidak yakin menghubungkan bantuan ke Zionis Israel dengan pendanaan yang sedang berlangsung untuk Ukraina. Semakin banyak anggota parlemen konservatif yang dengan keras menentang pengiriman dukungan lebih lanjut ke Kiev.
“Mereka harus dipisahkan,” tegas Senator Florida dari Partai Republik, Marco Rubio, seraya menekankan bahwa komponen Israel dalam RUU Biden mendapat “dukungan yang sangat besar” dan dapat segera disahkan.
Namun, Lindsey Graham dari Carolina Selatan bersikeras bahwa paket Biden harus dilanjutkan secara keseluruhan. “Itu adalah empat masalah keamanan nasional, dan kita harus menanganinya sebagai satu kesatuan,” tegasnya.
Hingga saat ini, Washington telah menyetujui setidaknya $113 miliar bantuan kepada Ukraina, menurut perhitungan terbaru dari Kantor Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri AS. Namun, anggota DPR dari Partai Republik semakin menolak bantuan tambahan, bahkan mengancam penutupan pemerintah bulan lalu karena dimasukkannya Ukraina dalam rancangan undang-undang belanja pemerintah.
Pendanaan untuk Kiev pada akhirnya dikeluarkan dari paket belanja sementara, namun Ketua DPR AS Kevin McCarthy kehilangan posisinya setelah ‘orang-orang yang skeptis terhadap Ukraina’ menuduhnya membuat kesepakatan rahasia dengan pemerintahan Biden agar dana tetap mengalir. [IT/r]