Israel Menembakkan Altileri ke Lebanon

Militer Zionis Israel mengatakan bahwa artileri mereka merespons serangan mortir

Penembakan itu dilaporkan pada Minggu (8/10) pagi, sehari setelah Hamas dan kelompok Palestina lainnya melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota-kota Zionis Israel dan pangkalan militer dari Jalur Gaza.

“IDF telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk kemungkinan semacam ini dan akan terus beroperasi di semua wilayah dan kapan pun diperlukan untuk menjamin keselamatan warga sipil Zionis Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh Times of Israel.

Peluru yang sebelumnya ditembakkan dari wilayah Lebanon dilaporkan mengenai lokasi militer Zionis Israel di Peternakan Shebaa yang diperebutkan.

IDF mengatakan “artilerinya saat ini menyerang wilayah di Lebanon tempat terjadinya penembakan.”

Al Arabiya melaporkan bahwa penembakan Zionis Israel menargetkan daerah dekat desa Kafar Shuba di Lebanon selatan. Tidak ada korban jiwa akibat serangan itu, tambahnya.

Pada hari Minggu malam, gerakan Hizbullah Lebanon mengaku bertanggung jawab atas serangan di Peternakan Shebaa, Reuters melaporkan, mengutip pernyataan kelompok tersebut.

Tiga pos militer Zionis Israel, termasuk “situs radar,” menjadi sasaran, kata Hizbullah, seraya menambahkan bahwa mereka bertindak “dalam solidaritas” dengan rakyat Palestina.

Kawasan Peternakan Shebaa yang diduduki Zionis Israel sejak tahun 1967 diklaim Lebanon sebagai bagian wilayahnya.

Dalam pesan selanjutnya di X (sebelumnya Twitter), IDF mengatakan pihaknya juga menargetkan fasilitas Hizbullah di Shebaa Farms dengan drone.

Setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Zionis Israel pada hari Sabtu (7/10), Hizbullah mengeluarkan pernyataan ucapan selamat kepada “rakyat Palestina yang melawan” atas apa yang mereka sebut sebagai “operasi heroik berskala besar.”

Hal ini merupakan “tanggapan yang tegas terhadap pendudukan Zionis Israel yang terus berlanjut dan merupakan pesan bagi mereka yang mengupayakan normalisasi hubungan dengan Zionis Israel,” kata kelompok tersebut.

Hizbullah mengatakan pihaknya terus memantau situasi dan tetap melakukan “kontak langsung dengan pemimpin perlawanan Palestina.”[IT/r]