Pasukan Israel Membunuh Anggota Hamas selama Penyergapan di Tepi Barat

Insiden itu terjadi pada hari Jumat (29/9) di dekat pemukiman ilegal Pesagot, yang terletak di sebelah timur kota al-Bireh.

Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Tepi Barat menyebut korban tersebut bernama Mohammad Jibril Roummaneh, dan mengatakan bahwa ia meninggal karena luka serius yang dideritanya di bagian perut.

Hamas, yang bermarkas di dekat wilayah Palestina di Jalur Gaza, mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan Roummaneh sebagai “martir heroik,” yang meninggal saat “membela kebebasan rakyat [nya].”

Seorang warga Palestina lainnya terluka "ringan" dalam insiden tersebut, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.

Tentara Zionis Israel menuduh bahwa para korban menjadi sasaran setelah "para penyerang melemparkan bom molotov ke sebuah pos militer yang berdekatan dengan [pemukiman] Psagot."

"Tentara...mengidentifikasi para tersangka dan merespons dengan tembakan peluru tajam," demikian pernyataan militer.

Kekerasan yang dilakukan oleh pasukan rezim dan pemukim ilegal telah merenggut nyawa sedikitnya 242 warga Palestina sepanjang tahun ini.

Juga pada hari Jumat (29/9), puluhan warga Palestina menderita luka-luka ketika pasukan Israel menggunakan gas air mata dan tembakan untuk membubarkan demonstrasi mingguan anti-pemukiman di bagian utara Tepi Barat.

Menurut media Palestina, demonstrasi tersebut dilakukan di desa Beit Dajan dan kota Kafr Qaddum, yang terletak dekat kota Nablus.

Ahmad Jibril, kepala Departemen Darurat dan Ambulans Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus, mengatakan pasukan Israel telah menyerang pengunjuk rasa di Beit Dajan dengan peluru baja berlapis karet, bom gas air mata, dan granat setrum.[IT/r]