0
Friday 22 September 2023 - 14:53
Palestina - Zionis Israel:

Presiden PA di PBB: Pendudukan “Israel” yang Mengerikan Tidak Akan Bertahan Lama

Story Code : 1083154
Presiden PA di PBB: Pendudukan “Israel” yang Mengerikan Tidak Akan Bertahan Lama
“Pesan saya hari ini kepada Zionis 'Israel' adalah bahwa pendudukan keji terhadap kami ini tidak akan bertahan lama, apapun ambisi dan khayalan mereka, karena rakyat Palestina masih tetap berada di tanah mereka, yang telah mereka huni selama ribuan tahun, dari generasi ke generasi,” Mahmoud Abbas mengatakan kepada Majelis di New York pada hari Kamis (21/9).

“Mereka tidak bisa meninggalkan tanahnya, dan jika ada yang harus meninggalkannya, itu pasti penjajah dan perampas,” tambahnya.

Rezim Zionis “Israel” mengklaim keberadaannya pada tahun 1948 setelah menduduki sebagian besar wilayah Palestina selama perang yang didukung Barat.

Mereka menduduki lebih banyak wilayah, yaitu Tepi Barat, termasuk Timur al-Quds [Yerusalem], dan Jalur Gaza, dalam perang serupa lainnya pada tahun 1967.

Sejak saat itu, mereka telah membangun ratusan pemukiman ilegal di wilayah yang dikuasai dan menerapkan pembatasan paling agresif terhadap warga Palestina di sana.

Tel Aviv menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, namun tetap mempertahankan wilayah pesisir tersebut di bawah pengepungan darat, udara dan laut serta serangan mematikan secara rutin sejak setahun setelah Tel Aviv meninggalkan wilayah pesisir tersebut.

Presiden PA mengecam rezim Zionis “Israel” karena menerapkan “kebijakan apartheid terhadap rakyat kami yang berada di bawah pendudukan”.

“Pesan saya kepada komunitas internasional adalah mereka harus memikul tanggung jawabnya dengan penuh keberanian dan menerapkan resolusi terkait dengan realisasi hak-hak Palestina,” kata Abbas.

Amerika Serikat, sekutu terbesar dan tertua Israel, telah menggunakan hak vetonya untuk membatalkan setiap resolusi anti-Tel Aviv di Dewan Keamanan PBB.

Warga Palestina mengecam dukungan AS yang tak tergoyahkan terhadap entitas Zionis “Israel”, dan mengatakan bahwa resolusi PBB mengenai Palestina tidak akan dilaksanakan selama Tel Aviv mendapat dukungan Washington.

Abbas melanjutkan pernyataannya dengan menyalahkan entitas apartheid atas kebuntuan yang telah mengganggu perundingan mengenai konflik Palestina- Zionis “Israel”, merujuk pada kegagalan perundingan pada tahun 2014 karena Tel Aviv terus melanjutkan aktivitas pembangunan ilegal di wilayah Palestina.

Dia menegaskan, “Siapa pun yang berpikir perdamaian di Timur Tengah mungkin terjadi sebelum rakyat kami mencapai hak nasional mereka sepenuhnya adalah orang yang berkhayal”.[IT/r]
Comment