Rusia: Pasokan Pesawat F-16 Buatan AS Hanya Akan 'Meningkatkan' Perang Ukraina
Story Code : 1077213
Kedua negara mengumumkan pada hari Minggu (20/8) bahwa mereka akan memberi Kiev sejumlah pesawat tempur supersonik bermesin tunggal Amerika. Enam dari jet yang dijanjikan awalnya akan dikirimkan sekitar Tahun Baru.
Pengumuman itu datang beberapa hari setelah Amerika Serikat menyetujui pengiriman pesawat tempur multirole ke Ukraina.
Pada hari Senin (21/8), Duta Besar Rusia untuk Denmark Vladimir Barbin mengutuk keras Denmark dan Belanda atas sumbangan tersebut.
“Fakta bahwa Denmark sekarang telah memutuskan untuk menyumbangkan 19 pesawat F-16 ke Ukraina mengarah pada eskalasi konflik.”
"Dengan bersembunyi di balik premis bahwa Ukraina sendiri harus menentukan kondisi perdamaian, Denmark berusaha dengan tindakan dan kata-katanya untuk meninggalkan Ukraina tanpa pilihan lain selain melanjutkan konfrontasi militer dengan Rusia," kata Duta Besar Barbin.
Denmark dan Belanda juga memimpin dalam mempersiapkan program pelatihan F-16 untuk pilot Ukraina.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pada hari Minggu bahwa Belanda dan Denmark akan memberikan jet tempur F-16 dalam jumlah yang tidak ditentukan ke Ukraina setelah semua persyaratan transfer dipenuhi.
"Hari ini kami dapat mengumumkan bahwa Belanda dan Denmark berkomitmen untuk mentransfer pesawat F-16 ke Ukraina dan Angkatan Udara Ukraina," bekerja sama dengan AS dan sekutu lainnya, katanya dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sebuah pangkalan udara militer di kota Eindhoven, Belanda selatan.
Pemerintah Ukraina memandang pesawat tempur F-16 sangat penting untuk keberhasilan upaya mengusir pasukan Rusia dari wilayah Ukraina dalam serangan balasan yang berjalan lambat sejak diluncurkan pada awal Juni.
Yuriy Ihnat, juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, mengatakan pada hari Senin (21/8) “sekitar 8-9 pesawat tempur Rusia hadir di wilayah pendudukan, menjatuhkan bom berpemandu dan meluncurkan rudal penerbangan. Dengan F-16, mereka tidak akan dapat melakukannya bahwa… superioritas udara adalah kunci sukses di lapangan; kita semua harus memahami ini.”
Denmark akan mengirimkan total 19 pesawat tempur. Belanda memiliki 42 F-16 yang tersedia tetapi belum memutuskan apakah semuanya akan disumbangkan ke Kiev.
"Kami menyumbangkan senjata dengan syarat digunakan untuk mengusir musuh dari wilayah Ukraina. Dan tidak lebih dari itu," kata Menteri Pertahanan Denmark Jakob Ellemann-Jensen, Senin.
Ukraina secara konsisten meminta sekutu Baratnya untuk memasok pasukannya dengan jet tempur. Sekutu Barat awalnya enggan memberi Kiev pesawat tempur canggih, karena khawatir penyediaan jet tempur baru dapat memicu konfrontasi langsung antara NATO dan Moskow. Rusia memandang transfer F-16 sebagai “risiko kolosal.”[IT/r]