Laporan: Tidak Ada yang Membeli Minyak Iran yang 'Terjebak' di Lepas Pantai AS
Story Code : 1071929
Laporan Selasa (25/7) oleh kantor berita Reuters mengatakan tidak ada perusahaan yang bersedia menurunkan kargo minyak mentah di atas kapal Suez Rajan, sebuah kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall yang telah berlabuh di lepas pantai Galveston, sekitar 50 mil (80 km) di luar Houston, sejak 30 Mei.
Laporan itu mengatakan alasan utama kapal tidak dapat membongkar adalah karena agen komersial khawatir bahwa kapal yang membawa kargo akan dijauhi oleh pelanggan dalam pelayaran di masa depan.
Namun, mengutip seorang pakar industri yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa agen pengiriman menghindari membakar kapal tanker karena takut akan dampak dari Iran.
Otoritas Iran telah memperingatkan di masa lalu bahwa negara itu akan membalas terhadap perusahaan minyak mana pun yang membongkar minyak Iran yang disita secara ilegal oleh negara lain.
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan pekan lalu bahwa Iran akan mengambil tindakan terhadap AS jika mengizinkan pembuangan kargo minyak Iran di lepas pantai Texas.
Pihak berwenang Iran sebelumnya telah menetapkan upaya AS untuk menyita minyak Iran melalui penegakan perintah pengadilan di negara lain sebagai tindakan pembajakan.
Teheran telah menggunakan kapasitas politik dan militernya untuk mencegah upaya AS sebelumnya untuk menyita pengiriman minyaknya.
Ketidakmampuan Suez Rajan untuk membongkar muatan setelah delapan minggu duduk di lepas pantai AS terjadi karena kapal tersebut telah mendapatkan persetujuan dan dokumen AS yang diperlukan untuk melakukannya, kata laporan oleh Reuters.[IT/r]