Gejolak Prancis: Rekor Jumlah Penangkapan, Kerusuhan Terus Berlanjut

Sebanyak 421 penangkapan dilakukan, termasuk 242 di wilayah Paris, menurut laporan dari dini hari Jumat (30/6). Sebagian besar tahanan berusia antara 14 dan 18 tahun, kata surat kabar Le Figaro.

"Rekor jumlah penangkapan mencerminkan perintah tegas yang dikeluarkan oleh menteri kepada prefek dan lembaga penegak hukum," kata seorang sumber seperti dikutip Le Figaro.

Laporan itu muncul setelah 5.000 petugas polisi tambahan, serta unit taktis bersenjata berat dan kendaraan lapis baja, dikerahkan untuk memadamkan protes dan kerusuhan, yang meletus pada Selasa (27/6) malam di Nanterre, pinggiran barat Paris, dan sejak itu menyebar ke kota-kota lain. .

Sekitar 6.200 orang, termasuk 1.000 "pembuat onar", berpartisipasi dalam protes di Nanterre saja, lapor BFM TV, mengutip Prefektur Polisi Paris.

Orang-orang awalnya turun ke jalan untuk menyuarakan kemarahan setelah seorang pria berusia 17 tahun, yang diidentifikasi sebagai Nahel M., dibunuh oleh seorang petugas saat dihentikan di jalan. Demonstrasi damai dengan cepat berubah menjadi kekerasan, dengan perusuh membakar mobil, menembakkan kembang api, dan melemparkan bom molotov ke arah polisi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk penembakan pemuda itu, sementara petugas yang melepaskan tembakan didakwa dengan pembunuhan. [IT/r]