'Fattah': Rudal Hipersonik Baru Buatan Iran  

Rudal hipersonik, bernama 'Fattah', diluncurkan oleh IRGC di Tehran pada sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi, Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Komandan Brigadir Jenderal Angkatan Udara IRGC Amir Ali Hajizadeh.

Proyektil yang namanya dipilih oleh Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei itu memiliki jangkauan 1.400 kilometer.

Hulu ledak rudal memiliki mesin bulat yang menggunakan bahan bakar padat dengan nosel yang dapat digerakkan yang memungkinkan rudal bergerak ke segala arah, lapor kantor berita Tasnim.

Karena memiliki kemampuan taktis yang hebat, rudal balistik hipersonik Fattah dapat terbang dengan kecepatan sangat tinggi dan melakukan berbagai manuver keluar masuk atmosfer bumi.

Berbicara dalam sebuah upacara, Komandan Angkatan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Hajizadeh mengatakan bahwa dengan meluncurkan rudal balistik hipersonik 'Fattah' hari ini, Iran kini menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang memiliki teknologi ini.

Rudal Fattah tidak dapat dihancurkan oleh rudal mana pun karena pergerakannya ke arah dan ketinggian yang berbeda, tambahnya.

Menyatakan bahwa kecepatan rudal Fattah adalah Mach 13, Panglima mengatakan bahwa rudal dengan kecepatan seperti itu tidak mungkin dihadang.

Pekan lalu, Hajizadeh mengatakan rudal balistik hipersonik buatan dalam negeri telah menjalani semua uji coba.

Rudal baru itu dapat menembus semua sistem rudal pertahanan udara dan meledakkan sistem anti-rudal musuh, tambah komandan tertinggi Iran pekan lalu.

Hanya segelintir negara, termasuk AS, China, Rusia, dan Korea Utara yang menguasai teknologi pembuatan rudal hipersonik.[IT/r]