0
Friday 12 May 2023 - 05:42
IMF dan Krisis Global:

IMF: Default Utang AS Akan Memiliki 'Dampak' Global

Story Code : 1057292
IMF: Default Utang AS Akan Memiliki
IMF membunyikan alarm pada hari Kamis (11/5) menjelang tenggat waktu yang semakin dekat bagi anggota parlemen AS untuk menangguhkan atau menyetujui kenaikan plafon utang pemerintah yang sangat besar.

"Penilaian kami adalah bahwa akan ada dampak yang sangat serius tidak hanya untuk AS tetapi juga untuk ekonomi global jika terjadi gagal bayar utang AS," direktur komunikasi IMF Julie Kozack mengatakan kepada wartawan, AFP melaporkan.

Dia mendorong Partai Republik dan Demokrat AS, yang tetap terbagi tajam atas plafon utang, untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Pejabat IMF memperingatkan potensi biaya pinjaman yang lebih tinggi, ketidakstabilan global yang lebih luas dan dampak ekonomi yang serius dari kekalahan AS atas utangnya, menurut AFP.

"Kami telah melihat dunia dalam beberapa tahun terakhir yang dipengaruhi oleh banyak guncangan, jadi kami ingin menghindari dampak yang parah itu," kata Kozack.

Partai Republik di Kongres bersikeras bahwa pemerintahan Biden menyetujui pemotongan anggaran besar-besaran sebagai imbalan atas dukungan mereka untuk menaikkan batas utang federal sebesar $31,4 triliun sebelum AS kehabisan uang untuk membayar tagihan yang ada.

Demokrat menuduh Partai Republik menggunakan taktik "ekstrim" untuk mencoba dan mendorong agenda politik mereka menjelang apa yang disebut "tanggal-X", yang baru-baru ini diperingatkan Departemen Keuangan AS dapat terjadi paling cepat 1 Juni.

"X-date" adalah titik di mana pemerintah AS tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy tetapi gagal menemukan titik temu tentang masalah tersebut, yang akan memicu krisis ekonomi global, menurut Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

“Kegagalan akan mengancam keuntungan yang telah kami kerjakan dengan sangat keras selama beberapa tahun terakhir dalam pemulihan pandemi kami. Dan itu akan memicu penurunan global yang akan membuat kita mundur lebih jauh,” kata Yellen menjelang pertemuan pada hari Kamis (11/5) di Jepang dengan rekan-rekannya dari negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) serta India, Indonesia dan Brasil.

Biden dan McCarthy dijadwalkan bertemu lagi pada hari Jumat dalam upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum tanggal-X.

Sementara AS bergumul dengan masalah ekonomi ini, AS juga menghadapi prospek de-dolarisasi, yang mendapatkan momentum karena banyak negara mengantri untuk bergabung dan menyapih ekonomi masing-masing dari dolar AS.

Selain itu, kegagalan bank AS terjadi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengkhawatirkan deposan bank dan investor. Ekonom mengatakan itu adalah indikasi bahwa krisis keuangan lain akan segera terjadi mengingat keadaan ekonomi AS yang tidak stabil.[IT/r]
Comment