Tentara “Israel” Sedang Disintegrasi

Tentara “Israel” Telah Memasuki Tahap Disintegrasi.

Halevi bertemu dengan perdana menteri di Occupied al-Quds [Yerusalem] untuk pengarahan keamanan, di mana mereka juga membahas krisis dalam tentara Zionis yang disebabkan oleh rencana “reformasi peradilan”.

“Karena semakin banyak cadangan yang menolak untuk bertugas sebagai protes terhadap perombakan dalam beberapa pekan terakhir,” Halevi khawatir situasinya bisa memburuk.

Dia diduga memberi tahu Netanyahu bahwa jika undang-undang itu disahkan, itu dapat menyebabkan krisis yang mendalam di pasukan tentara. Halevi telah memperingatkan Netanyahu awal bulan ini bahwa "penyebaran penolakan untuk mengabdi" dapat "membahayakan kapasitas operasional 'tentara Zionis Israel'."

Channel 12 pada hari Rabu (23/3) mengatakan bahwa 700 cadangan di "Brigade Nahal" mengirim surat ke Halevi dan Menteri Perang Yoav Gallant dengan permohonan untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk menghentikan perombakan "peradilan".

Juga, hari itu, Haaretz melaporkan bahwa hanya 57 persen dari pasukan cadangan yang muncul untuk bertugas minggu ini. Di beberapa brigade angka ini mencapai 90 persen. Militer tidak membantah laporan itu.

Letnan Kolonel di cadangan Ron Scherf, salah satu pendiri Brothers in Arms, sebuah kelompok yang menandatangani pernyataan penolakan untuk mengabdi kepada cadangan, mengatakan awal pekan ini bahwa jika reformasi disahkan, “kami, dan puluhan ribu lainnya yang bersama kami, akan berhenti menjadi sukarelawan untuk tugas cadangan.”

"Tentara sedang hancur di depan matamu," dia memperingatkan, berbicara kepada Gallant.[IT/r]