Kepala Krimea Menuduh Ukraina 'Mendongeng' tentang 'Instruktur Iran'
Story Code : 1026897
Semakin banyak kursi bergoyang di bawah rezim Kiev, semakin fantastis ceritanya, Sergey Aksyonov telah memperingatkan
Pernyataan untuk efek ini dari sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Aleksey Danilov, adalah "omong kosong yang luar biasa," tulis Aksyonov dalam sebuah posting Telegram pada hari Jumat (25/11).
"Dongeng" yang berasal dari Kiev seperti itu kemungkinan besar ditujukan untuk audiens Barat, yang "dengan senang hati mendengarkannya," sarannya.
“Semakin kursi bergoyang di bawah rezim [Kiev], kisah-kisah itu akan semakin fantastis,” kata Aksyonov.
Dia mengomentari wawancara yang diberikan oleh Danilov kepada The Guardian pada hari Kamis (24/11), di mana pejabat Ukraina diminta untuk mengomentari laporan di media Israel bulan lalu bahwa instruktur militer dari Iran telah tewas dalam serangan Ukraina di Krimea. Menurut penyiar Kan, Tehran telah mengirim ahli ke semenanjung untuk melatih pasukan Rusia mengoperasikan drone buatan Iran.
Danilov mengatakan kepada surat kabar Inggris bahwa laporan itu akurat tetapi tidak mengungkapkan kapan tepatnya serangan itu terjadi atau berapa banyak orang Iran yang terkena dampaknya.
“Kamu seharusnya tidak berada di tempat yang tidak seharusnya. Mereka [orang Iran] berada di wilayah kami. Kami tidak mengundang mereka ke sini, dan jika mereka berkolaborasi… berpartisipasi dalam kehancuran bangsa kami, kami harus membunuh mereka,” jelasnya.
Ukraina masih mengklaim Krimea sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun semenanjung itu bergabung dengan Rusia pada 2014 setelah referendum menunjukkan dukungan luar biasa untuk melakukannya.
Spekulasi bahwa Tehran telah memasok UAV ke Moskow muncul dalam beberapa bulan terakhir setelah Rusia mulai aktif menggunakan drone kamikaze selama serangan militernya di Ukraina. Kiev dan media Barat mengklaim bahwa drone Geran-2 Rusia sebenarnya adalah UAV Shahed-136 buatan Iran.
Iran membantah memberi Rusia drone atau mengirim instruktur ke negara itu. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian telah mengkonfirmasi, bagaimanapun, bahwa Tehran memasok “sejumlah kecil drone” ke Moskow beberapa bulan sebelum konflik di Ukraina pecah.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bulan lalu bahwa semua senjata yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina berasal dari stok domestik.[IT/r]